Senyum itu Sekedah Termudah

Senyum itu Sekedah Termudah

Senyum merupakan tanda kebahagiaan, ketenangan, dan ketulusan hati dalam menjalani dan menyikapi suatu perkara yang sedang dirasakan. Senyum juga dapat diartikan sebagai ekspresi diri ketika seseorang memperoleh kebahagiaan baik lahir maupun batin. Tersenyum dapat mendatangkan energi positif baik bagi yang tersenyum ataupun oranglain yang berada di sekitarnya.

 

Sebagai seorang muslim, tersenyum merupakan perkara yang sangat dianjurkan karena merupakan salah satu bagian akhlaq dan sifat Baginda Nabi Besar Muhammad SAW yang selalu murah senyum terhadap siapapun. Beliau terkenal sebagai sosok utusan Allah SWT yang tidak pelit dalam memberikan senyuman terhadap siapapun yang dijumpainya.

Oleh karena itu, bisa menjadi suatu kewajiban bagi kita sebagai ummatnya untuk terus dapat meneladai beliau dengan menjalankan akhlaqul karimah salah satunya melalui senyuman.

Berikut manfaat senyum, diantaranya :

* Bernilai Palaha karena bagian dari Sedekah.
Bersedakah merupakan salah satu ibadah yang berpahala di sisi Allah SWT. Jika mampu bersedekah dengan harta benda tentu itu sangat baik dan bernilai pahala sangat besar. Namun jika kita tidak memiliki harta untuk disedekahkan, kita masih memiliki tenaga untuk dapat membantu meringankan beban / pekerjaan oranglain. Dalam ajaran islam, bersedekah tidak harus dengan materi. Salah satu bentuk sedekah yang paling ringan adalah tersenyum.

 

* Mengamalkan Sunnah Rasulullah SAW.
Nabi Muhammad SAW merupakan sosok yang gemar tersenyum. Meskipun tak sedikit masyarakat yang membenci beliau, namun rasul tetap menunjukkan akhlak yang mulia dengan bersikap ramah, santun dan selalu tersenyum. Beliau tidak pernah membalas kejahatan dengan kejahatan. Beliau menyebarkan agama islam dengan aktvitas dakwah yang damai. Sebab prinsip ajaran islam pun juga mengacu pada perdamaian.

 

Seorang sahabat mulia Abdullah bin Harits radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata: “Tidaklah aku melihat seorang pun yang lebih banyak tersenyum daripada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam.” (HR Ahmad dan Tirmidzi).

*Mengamalkan Akhlaq Mulia Mendatangkan Pahala.
Kebanyakan dari kita biasanya hanya akan tersenyum saat hatinya sedang bahagia. Saat masalah menumpuk dan pikiran penat, kita justru menampakkan muka masam di depan orang lain. Bahkan tak jarang, melampiaskan emosi kepada orang-orang disekitar (misalnya kelaurga) yang tidak bersalah.
Senyum merupakan bagian dari akhlaq mulia yang senantiasa selalu dicontohkan oleh Baginda Nabi Muhammad SAW dalam kesehariannya. Oleh karena itu, apabila kita mengamalkannya maka sudah sangat jelas berarti kita menjalankan sunnahnya dan pasti bernilai pahala.

 

*Meringankan Beban dalam Hati dan Pikiran.
Aktivitas setiap manusia berbeda-beda, dari pekerjaan yang paling ringan sampai kepada yang paling berati. Tidak jarang ketika dihadapkan dengan pekerjaan berat dan tidak mampu melaksanakannya, seseorang cendrung akan merasa terbebani dengan pekerjan tersebut dan mengakibatkan stress bagi dirinya dan orang-orang di sekitarnya. Tersenyum dapat menimbulkan energi positif yang sangat berpengaruh besar bagi yang tersenyum ataupun oranglain yang berada di sekitarnya.
“Janganlah kamu terlalu membebani jiwamu dengan segala keseriusan hidup. Hiburkanlah dirimu dengan hal – hal yang ringan dan lucu karena jikalau jiwa terus dipaksa memikul beban – beban yang berat ia akan menjadi keruh.” (HR. Ibnu Majah)

Tersenyumlah, karena ´´senyum di hadapan saudaramu bernilai sedekah bagimu“. dan mampu merubah kondisi hati seseorang yang sedang tidak baik kondisi hatinya. Lewat senyumanlah nilai kebaikan sesama kita akan terjalin, karena energi senyuman itu akan menular kepada lawan bicara kita sehingga ketenangan hatilah yang akan sama-sama didapatkan.

والله الموفق والهادی الی سبيل الرشاد

Uje
Ahad, 1 Rabiul Awal 1442 H / 18 Oktober 2020

Baca Selanjutnya

DARI PENULIS

BERITA TERKAIT

IKLAN

TERBANYAK DIBACA

BACA JUGA