A.Definisi Iman
Iman dalam konteks agama Islam mengacu kepada pemimpin umat Muslim dalam shalat, atau secara umum, seorang yang memimpin dalam aspek kehidupan beragama.
B.Iman Bertambah dan Berkurang
Iman dapat bertambah melalui amal saleh dan taat kepada Allah, serta berkurang karena dosa dan ketidaktahuan.
1.Iman kepada Allah
Iman kepada Allah adalah keyakinan yang kokoh bahwa Allah SWT adalah satu-satunya Tuhan yang berhak disembah, menciptakan segala sesuatu, memiliki sifat-sifat mulia, dan mengatur alam semesta.
2.Iman kepada Malaikat
Iman kepada malaikat adalah keyakinan bahwa Allah menciptakan malaikat sebagai makhluk yang tidak terlihat oleh manusia, menjalankan perintah-Nya, dan memiliki tugas-tugas tertentu di alam semesta.
3.Iman kepada Kitab
Iman kepada kitab-kitab Allah meliputi keyakinan bahwa Allah menurunkan kitab-kitab-Nya kepada para rasul-Nya sebagai petunjuk bagi umat manusia, yang terakhir adalah Al-Qur’an.
C.Dalil Naqli untuk Setiap Rukun Iman
1.Iman kepada Allah: “Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya).” (Qur’an, Surah Al-Baqarah [2]: 255)
2.Iman kepada Malaikat: “Dan sungguh, kamu benar-benar benar-benar akan melihat malaikat-malaikat pada saat mereka berkeliling di sekeliling ‘Arsy (dengan membawa takdir) dan yang benar-benar akan dikatakan (pada hari itu): ‘Segala puji hanya bagi Allah, Tuhan semesta alam!’” (Qur’an, Surah Az-Zumar [39]: 75)
3.Iman kepada Kitab: “Sesungguhnya Kami menurunkan Al-Qur’an ini pada malam kemuliaan.” (Qur’an, Surah Al-Qadr [97]: 1)
Setiap rukun iman ini didasarkan pada dalil Naqli yang merupakan ayat-ayat suci Al-Qur’an yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW.