Sinar5news.Com – Lombok Timur – Korban meninggal akibat kecelakaan kendaraan operasional TRC (Tim Reaksi Cepat) Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD) Kabupaten Lombok Timur bertambah satu orang, yakni Lalu Bambang Budianto, yang dinyatakan meninggal sekitar pukul 06.00 wita di Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Nusa Tenggara Barat. Kamis (07/01/2021)
Akibat kecelakaan tragis yang menimpa Mobil TRC BPBD Lombok Timur, yang membawa tujuh orang Tim TRC yang bertabrakan dengan Truk di Jalan Pringgabaya menuju Sambelia, mengakibatkan M.Zaini Sopir Mobil TRC meninggal ditempat, sedangkan L.Bambang sempat dirawat RSUD dr.Raden Soejono Selong, kemudian dirujuk ke RSUP NTB.
Almarhum Bambang Budiona pada awalnya berpropesi sebagai Jurnalis sebuah Media Online di Lombok Timur yang dikenal sangat baik dikalangan Insan Pers, sehingga kepergian Bambang meninggalkan kesan yang mendalam dikalangan awak media, karena setelah bertugas di Tim TRC BPBD Lombok Timur, sangat aktif berbagi informasi bencana alam di Lombok Timur yang dibagikan melalui rilisnya.
Wakil Bupati Lombok Timur H.Rumaksi,SJ SH, saat ditemui Wartawan saat melayat dirumah duka Almarhum Bambang mengatakan merasa kehilangan dengan dua orang korban meninggal, karena mereka berdua termasuk tenaga andalan di BPBD Lombok Timur.
“Kami di Pemda sangat merasa kehilangan, sehingga mudah-mudahan jasa-jasa beliau ini khususnya para petugas ini mendapatkan imbalan dari Allah SWT dan diberikan tempat yang layak disisinya, dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dalam menghadapi cobaan ini,” do’a Wabup kepada korban.
Wakil Bupati juga berjanji akan memberikan taliasih kepada para korban dan menurutnya kedepan para petugas BPBD yang memiliki tugas dengan resiko tinggi agar diasuransikan.
“Kedepan melihat kondisi yang terjadi saat ini dimana ada beberapa korban pejuang kita ini,terutama di BPBD dan DAMKAR kita akan asuransikan,” katanya.
Menyinggung soal kendaraan yang digunakan di BPBD adalah kendaraan yang sudah lama-lama (bekas-red), Wakil Bupati Rumaksi membenarkan kalau kendaraan itu adalah kendaraan lama atau bekas karena selama ini banyak kendaraan yang sudah tua-tua tetapi tidak dibarengi dengan pengadaan kendaraan yang baru.
“Ya memang armada atau kendaraan khusus pada saat transisi ini banyak kendaraan yang dictum tapi tidak dibarengi dengan pengadaan dan InsyaAllah kedepan kita akan perbaiki termasuk pakaian dan helm pengaman,”pungkasnya. (Bul)
.