Prof H.Agustitin: Wisata “BATINIAH” Tentang Pentingnya Mewujudkan Keluarga Sakinah, Mawaddah, Warahmah

Prof H.Agustitin: Wisata “BATINIAH” Tentang Pentingnya Mewujudkan Keluarga Sakinah, Mawaddah, Warahmah

Berbicara tentang keluarga adalah bagian terkecil dari masyarakat. Keluarga merupakan hubungan antara suami, istri, dan anak-anak dan memiliki fungsi serta tugas tersendiri dalam masyarakat. 

Allah Swt t memberikan aturan dan menciptakan sesuatu dengan alasan dan manfaat . Semua aturan yang diberikan Allah senantiasa dikembalikan kepada misi dan penciptaan manusia di muka bumi ini.

Terciptanya Keluarga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah merupakan perintah Allah Swt yang juga diberikan kepada keluarga untuk diwujudkan bersama. Dengan adanya keluarga yang sakinah, mawaddah, wa rahmah hal ini akan mampu membantu misi dan tujuan dalam keluarga yang islami bisa terwujud.

Menunjang Misi Kekhalifahan Manusia di Muka Bumi
*”Dan tidaklah Aku menciptakan Jin dan Manusia kecuali hanya untuk beribadah kepada-Ku” (QS Adzariyat : 54)*

Allah Swt menciptakan manusia di muka bumi semata-mata untuk beribadah kepada Nya. Dengan adanya keluarga yang sakinah, mawaddah dan rahmah maka tujuan beribadah kepada Allah sebagai satu-satunya Illah mampu dibentuk, dikondisikan, dan saling didukung dari keluarga. Keluarga sakinah mawaddah dan rahmah anggotanya, baik suami, istri, dan anak-anak akan saling mengarahkan untuk menjalankan misi ibadah kepada Allah. Keluarga sakinah mawaddah rahmah bukan hanya cinta manusia belaka, namun lebih jauh cinta kepada keillahiahan.

“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat:
*“Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi. . . . ”*
(QS Al-Baqarah : 30)

Allah Swt menciptakan manusia untuk menjadi khalifah fil ard. Khalifah fil ard artinya adalah manusia melaksanakan pembangunan dan memberikan manfaat sebanyak-banyaknya untuk kemakmuran di muka bumi lewat jalan apapun. Bisa menjadi ibu rumah tangga, profesi, memberdayakan ummat, dsb.

Terbinanya keluarga sakinah yang penuh cinta dan rahmah, maka misi kekhalifahan ini bisa dilakukan dengan penuh semangat, dukungan dan juga saling membantu untuk menutupi kekurangan. Adanya profesi atau karir dari masing-masing suami, istri justru bukan malah menjauh dan saling tidak bertatap wajah. Adanya hal tersebut justru membuat mereka saling mendukung agar masing-masing juga banyak berkarya untuk agama dan bangsa, karena keluarga bagian dari pembangunan ummat.

*Sebagai Ladang Ibadah dan Beramal Shalih
*“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu.”*
(QS : At Tahrim: 6)

Untuk menjaga diri dan keluarga dari api neraka. Artinya, *untuk menjauhi api neraka manusia diperintahkan untuk memperbanyak ibadah dan amalan yang shaleh. Hal ini belum tentu mudah jika dijalankan sendirian. Untuk itu, adanya keluarga yang baik dan sesuai harapan Allah tentunya keluarga pun bisa menjadi ladang ibadah dan amal shalih karena banyak yang bisa dilakukan dalam sebuah keluarga.*

*Bekerjaah untuk mencari nafkah yang halal demi menghidupi keluarga dan anak anaknya tentu menjadi pahaladen dan amal ibadah sendiri dalam keluarga. Begitupun seorang ibu yang mengurus rumah tangga atau membantu suami untuk menghidupi keluarga adalah ladang ibadah dan amal shalih tersendiri. Kewajiban istri terhadap suami dalam islam bisa menjadi ladang ibadah tersendiri. Begitupun Kewajiban suami terhadap istri adalah pahala tersendiri bagi suami dalam keluarga.

*Mendidik anak dalam islam sebagai*

*Ladang ibadah dan amal shalih hanya akan bisa dilakukan secara kondusif oleh keluarga yang terjaga rasa cinta, sayang, dan penuh dengan ketulusan dalam menjalankannya. Untuk itu diperlukan keluarga dalam sakinah, mawaddah, wa rahmah yang bisa menjalankan ibadah dan amal shalih dengan semaksimalnya*

*Tempat menuai cinta, kasih, sayang dan memenuhi kebutuhan*
*“Allah menjadikan bagi kamu isteri-isteri dari jenis kamu sendiri dan menjadikan bagimu dari isteri-isteri kamu itu, anak-anak dan cucu-cucu, dan memberimu rezki dari yang baik-baik.*
Keluarga Sakinah, Mawaddah dan warahmah bukan hanya tujuan, akan tetapi merupakan proses untuk menggapai kebahagiaan dunia, dan kebahagiaan di akhirat.

Baca Selanjutnya

DARI PENULIS

BERITA TERKAIT

IKLAN

TERBANYAK DIBACA

BACA JUGA