PERGELARAN WAYANG SEMALAM SUNTUK DENGAN LAKON DEWA RUCI BIMA SUCI

PERGELARAN WAYANG SEMALAM SUNTUK DENGAN LAKON DEWA RUCI BIMA SUCI

Sinar5news.com- Salah satu budaya yang sangat tinggi nilai filosofinya dan melekat dengan kultur rakyat Indonesia adalah wayang. Walaupun dunia dengan segala kemajuan dibidang sains dan tehnologi modern, ternyata wayang masih terus eksis, bahkan pergelarannya sampai ke manca negara seperti Australia, Amerika Serikat, Slandia Baru dan Prancis.

Salah seorang tokoh yang kerap kali mendapat penghargaan karena kecintaanya kepada budaya wayang adalah Prof. Dr. H. Agustitin Setyobudi, MM, Ph.D, dalam setahun secara rutin beliau mengadakan pergelaran sebanyak dua kali, satu kali wayang kulit dan kali yang lainnya adalah wayang golek.

Biasanya pergelaran wayang dilaksanakan di kampus Yayasan Pendidikan Acprilesma Sekolah Laboratorium Jakarta. Untuk tahun ini tepatnya hari ini, Selasa (31/12/2019) dilaksanakan di terminal Durenan, Ngadisuko, Kec. Durenan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur

Berdasarkan pantauan media Sinar5News.com ribuan penonton yang hadir menyaksikan acara pergelaran wayang ini yang terdiri dari para pejabar, tokoh masyarakat, aparat dari TNI dan Polri, serta masyarakat umum yang ada di wilayah Trenggalek. Terlihat mereka sangat menikmati, senang dan penuh antusias menyaksikannya sampai pagi.

Sebelum pergelaran wayang kulit ini dimulai, shahibul hajat, Prof. Dr. H. Agustirin Setyobudi, MM, Ph.D memberikam sambutan yang intinya mengucapkan banyak terima kasih kepada semua hadirin yang telah sudi melangkahkan kakinya untuk menyaksikan salah satu budaya Indonesia yang sangat berharga yaitu pergelaran wayang kulit semalam suntuk. Lebih lanjut beliau menyampaikan bahwa pergelaran wayang kulit ini disponsori oleh alumni SPG Trenggalek tahun 1981.

Disamping pergelaran wayang kulit, juga bertepatan dengan hari ulang tahun istri beliau yang ke 56 yaitu Dra. Hj. Conny Kurniawati, M.Pd. semoga selalu diberikan sehat, panjang umur dan berkah yang berlimpah dari Allah SWT.

Tibalah pada acara inti yaitu pergelaran wayang kulit yang dibawakan oleh Ki Dalang Sun Gondrong dengan lakon, Dewa Ruci Bima Suci.

Pelajaran yang dapat kita petik dari lakon ini adalah setiap orang mesti mencari guru sejati untuk mendidik jiwanya agar selalu bersih dan suci, sehingga dengan jiwa yang bersih dan suci itu makin dekat kepada Allah Tuhan pencipta alam. Orang yang senantiasa dekat kepada Allah, akan menemukan jalan kebenaran menuju kebahagiaan yang sejati dari dunia hingga akhirat nanti.

Tapi untuk sampai kepada jiwa yang bersih dan suci membutuhkan perjuangan melawan hawa nafsu yang sangat dahsyat selalu ingin durhaka kepada sang maha pencipta yaitu Allah SWT.

Semoga dengan hikmah pembelajaran menuju jiwa yang bersih dan suci ini dapat kita capai selama hidup didunia. Aamiin (Mar)

Trenggalek, 4 Jumadil Awwal 1441 H/31 Desember 2019 M

Baca Selanjutnya

DARI PENULIS

BERITA TERKAIT

IKLAN

TERBANYAK DIBACA

BACA JUGA