Pemda Lotim Gandeng SEAMEO RECFON Turunkan Angka Stunting 20.968 Balita.

Pemda Lotim Gandeng SEAMEO RECFON Turunkan Angka Stunting 20.968 Balita.

Sinar5news.com – Selong –Bupati Lombok Timur,Nusa Tenggara Barat(NTB) H.M.Sukiman Azmy terus melakukan upaya untuk menurunkan angka Stunting di Lombok Timur,yang merupakan salah satu kabupaten dengan angka stunting atau gagal tumbuh cukup tinggi yakni mencapai 26,11% atau sekitar 20.968 orang bayi. Dalam mengatasi soal stunting ini Bupati Sukiman melakukan Momerandum Of Understanding(MOU) dengan Institut Pendidikan Gizi SEAMEO RECFON(South East Asian Ministers Of Education Organization-Regional Centre For Food And Nutrition) dan Kabupaten Tanjung Jabung Jambi di Jakarta. Jumat(06/03/2020).

Tahun 2019 lalu berdasarkan Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (ePPGBM) ditemukan 20.968 atau 26.11% dari 125.907 balita yang diukur. Mengingat stunting memiliki dampak terhadap kualitas sumber daya manusia (SDM) Pemerintah Daerah terus berupa untuk menurunkan angka tersebut. Hal ini terkait pula fokus pembangunan Lombok Timur tahun 2020.

Foto : Penandatanganan MOU antara Pemda Lotim dengan Seameo Recfon

Tiga tahun terakhir ini Pemerintah Daerah Lombok Timur terus berupaya dalam menurunkan angka stunting dengan mengedepankan kolaborasi lintas sektor. Menurut Bupati Lombok Timur H. M. Sukiman Azmy upaya itu dapat diterapkan dengan Kepala Desa sebagai ujung tombaknya.

Bupati Sukiman berharap kerjasama tersebut mempercepat upaya yang telah berjalan selama ini, “Kami berharap dengan penandatanganan kerjasama ini, upaya kami dalam menurunkan stunting lebih cepat lagi lajunya, terutama dengan menggiatkan kegiatan di satuan pendidikan (PAUD).”

Kerjasama ini dalam bentuk pendampingan teknis (transfer pengetahuan) dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting agar intervensi yang dilakukan tepat teknis, juga tepat sasaran.

SEAMEO RECFON merupakan organisasi regional yang juga merupakan Pusat Kajian Gizi Regional Universitas Indonesia. Organisasi ini pada tahun 2017 memprakarsai program Early Childhood Care and Nutrition Education (ECCNE). Program tersebut bertujuan menerapkan program ECCNE dengan penyelarasan terhadap kebijakan pemerintah Indonesia, dalam hal ini melalui peran satuan Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUDHI).

FOTO : Bersama

Sementara itu Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi sebagai satu dari 160 kabupaten prioritas stunting, telah menerapkan model tersebut. Bupati Tanjung Jabung Timur H. Romi Hariyanto, menyambut gembira kerjasama dengan Pemda Kabupaten Lombok Timur juga tiga Kabupaten lainnya yang terikat dalam kerjasama tersebut,“ Kami gembira bahwa pengalaman kami setahun belakangan ini dapat dibagikan dengan teman-teman di Malang, Sambas dan juga Lombok Timur.” Ia berharap kerjasama ini dapat terus berlanjut.(Bul)

Baca Selanjutnya

DARI PENULIS

BERITA TERKAIT

IKLAN

TERBANYAK DIBACA

BACA JUGA