Menangkal Infiltrasi Radikalisme, AGPAI NTB & LPA NTB Gelar Workshop Moderasi Islam

Menangkal Infiltrasi Radikalisme, AGPAI NTB & LPA NTB Gelar Workshop Moderasi Islam

 

Mataram- Dalam rangka menangkal Infiltrasi Radikalisme, Lembaga Perlindungan Anak Nusa Tenggara Barat (LPA NTB) bekerjasama dengan Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Wilayah Nusa Tenggara Barat (AGPAI NTB) secara khusus menggelar Workshop Moderasi Islam di dunia Pendidikan secara virtual melalui aplikasi zoom, Kamis 24 September 2020.

Workshop ini mengangkat tema “Moderasi Islam di Dunia Pendidikan Era Pandemi“ dan di ikuti oleh peserta yang sebagaian besar dari kalangan guru (pendidik). Kegiatan berlangsung selama 2 hari, 23-24 September 2020 dan menghadirkan beberapa Narasumber diantaranya Dr. Hj Maulina (Rektor UNU NTB), Dr. Marbawi (Ketua Umum AGPAII), M. Sofyan (Tokoh Masyarakat mantan Narapidana Terorisme) dan Dr. Kadri (Akademisi UIN Mataram).

Kegiatan workshop tersebut di bagi menjadi dua sesi. Sesi pertama, materi disampaikan oleh Dr. Hj Maulina yang berbicara tentang Moderasi Islam dalam Dunia Pendidikan dan Dr. Marbawi yang banyak berbicara mengenai bagaimana kedepan Peran Guru Pendidikan Agam Islam di Daerah dalam menyampaikan syiar-syiar perdamaian dan moderasi yang harus diaktualisasikan dalam dunia pendidikan.

Sedangkan pada sesi kedua, materi disampaikan oleh M. Sofyan Sauri yang banyak berbicara tentang bagaimana infiltrasi doktrinasi dan bibit-bibit Radikalisme itu muncul karena adanya doktrin-doktrin kelompok-kelompok yang menganggap pendapatnya paling benar dan pendapat kelompok lain patut untuk diperangi.

Sementara itu Dr. Kadri yang merupakan Akademisi UIN Mataram lebih menekankan pada bagaimana penelitian-penelitian tentang pluralisme penting untuk menguatkan karakter dibidang pendidikan agama dan peranan guru agama islam sangat penting menjadi penyampai pesan-pesan perdamaian di sekolah-sekolah.

Peserta meskipun mengikuti kegiatan secara virtual melalui aplikasi zoom, namun tetap bersemangat untuk mengikuti dan menyampaikan banyak masukan dan pertanyaan yang pada intinya tentang pentingnya merumuskan konsep moderasi di dunia pendidikan di era pandemi kemudian disosialisasikan kepada banyak pihak di daerah-daerah.

Terhadap masukan-masukan dari peserta workshop tersebut LPA NTB dan DPW AGPAI NTB mengaku akan menyusun secara bersama rencana tindak lanjut dari kegiatan tersebut diantaranya dengan mensosialisasikan tentang Moderasi Beragama di Komunitas Guru Pendidikan Agama Islam di setiap Kabupaten/Kota di NTB, melakukan pembiasaan perilaku moderasi di sekolah dan pembelajaran berbasis moderasi.

Kedepan juga LPA NTB yang bekerja pada ranah anak secara umum dan Dewan Perwakilan Wilayah AGPAI NTB yang bekerja secara spesifik pada ranah pendidikan anak berkomitmen untuk tetap berjalan bersama dalam melakukan pencegahan kekerasan terhadap anak melalui berbagai kegiatan yang produktif dan berkelanjutan. Dengan sama-sama membawa visi demi kepentingan terbaik bagi anak.

Hal ini penting untuk penguatan pemahaman kepada anak peserta didik dalam memaknai tenggang rasa, toleransi, perdamaian hingga menjauhkan dari infiltrasi Radikalisme menjadi peran Para Pendidik khususnya para Guru Pendidikan Agama Islam untuk memberikan pemahaman yang utuh mengenai ajaran agama ditengah perbedaan-perbedaan pandangan dan penafsiran terhadap suatu hal. (AH)

Baca Selanjutnya

DARI PENULIS

BERITA TERKAIT

IKLAN

TERBANYAK DIBACA

BACA JUGA