KHUTBAH JUMAT EDISI 15 JANUARI 2021 HIKMAH DIBALIK KEMATIAN SYAIKH ALI JABER

KHUTBAH JUMAT EDISI 15 JANUARI 2021 HIKMAH DIBALIK KEMATIAN SYAIKH ALI JABER

بِسْمِ اللهِ وَبـِحَمْدِهِ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

اَلْحَمْدُ ِللهِ وَكَفٰى ، وَسَلاَمٌ عَلٰى عِبَادِهِ الَّذِيْنَ اصْطَفٰى. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لاَ نَبِيَّ بَعْدَهُ

اَللهُمّ صَلِّ وَسَلّمْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلٰى يَوْمِ الدِّيْنِ, اَمَّا بَعْدُ. فَيَا عِبَادَ اللهِ, اُوْصِيْكُمْ وَاَيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فىِ الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ، أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

اَللّٰهُمَّ اَصْلِحْ اُمَّةَ مُحَمَّدٍ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. وَفَرِّجْ عَنْ أُمَّةِ مُحَمَّدٍ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. وَارْحَمْ اُمَّةَ مُحَمَّدٍ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. وَانْشُرْ وَاحْفَظْ نـَهْضَةَ الْوَطَنِ فِى الْعَالَمِيْنَ بِحَقِّ مُحَمَّدٍ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Kaum muslimin jamaah jumat yang berbahagia, Rahimakumullah.

Puji dan syukur Alhamdulillah marilah kita sampaikan kehadirat Allah Robbul’izzati, pada kesempatan jumat ini kita kembali dapat melaksanakan kewajiban sebagai seorang muslim yaitu shalat Jumat secara berjamaah di masjid yang kita cintai ini. Shalawat dan salam marilah kita sampaikan kepada uswatun hasanah kita yaitu baginda nabi besar Muhammad SAW. Juga kepada segenap keluarga dan sahabatnya, semoga kita semua yang hadir di masjid ini, kelak di hari qiyamat mendapatkan syafaat dari beliau. Aamiin.

Mengawali khutbah singkat pada kesempatan ini, sebagaimana biasa khatib berwasiat kepada diri pribadi saya dan kepada seluruh jamaah, marilah kita bertaqwa kepada Allah dengan sebenar-benar taqwa yaitu melaksanakan semua perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.

Kaum muslimin jamaah jumat yang berbahagia, Rahimakumullah.

Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun

Salah seorang ulama besar yang kita kenal bernama Syaikh Ali Jabir telah dipanggil oleh Allah dalam usia 45 tahun pada hari Kamis, 14 Januari 2021 pukul 08.30 WIB di Rumah Sakit Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Beliau meninggal setelah berjuang melawan covid-19 selama 19 hari di rumah sakit tersebut, walaupun sempat dikabarkan kondisi sudah mulai membaik dan covid dinyatakan negative, tetapi Allah berkehendak lain. Rupa-rupanya Allah lebih sayang kepada beliau, sehingga dijemput dalam waktu yang belum terlalu tua. Kalau secara hitungan matematika, semestinya beliau belum saatnya meninggal dunia bila melihat umurnya yang baru berusia 45 tahun. Itulah kematian telah menjadi ketetapan Allah pemilik alam semesta, dimana ketika saat kematian (ajal) itu tiba, tidak ada satu kekuatan apapun yang mampu menghentikannya.

Dari persitiwa kematian Syaikh Ali Jaber ini, kita mendapatkan hikmah dan pembelajaran yang sangat berharga untuk kita yang masih hidup. Sebenarnya cepat atau lambat kitapun akan mengalami hal yang sama, dimana kematian itu akan datang secara tiba-tiba tanpa ada pemberitahuan sebelumnya. Ingatlah bahwa kematian itu adalah rahasia dari Allah, tidak ada seorang makhlukpun yang mengetahui kedatangannya. Oleh karena itu sebelum keamatian itu tiba., mari kita persiapkan diri sebaik-baiknya, agar kematian itu menjadi kematian yang sangat menyenangkan tanpa ada beban yang menghimpit jasad. Kematian yang menyenangkan itu adalah kematian yang bersifat husnul khatimah (akhir hidup yang baik). Alangkah indahnya kematian seperti ini, dimana ruh kita kembali kepada Allah dalam kondisi mendapatkan ridha dari-Nya.

يَا أَيَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَئِنَّةُ ﴿٢٧﴾ ارْجِعِي إِلَىٰ رَبِّكِ رَاضِيَةً مَّرْضِيَّةً ﴿٢٨﴾ فَادْخُلِي فِي عِبَادِي ﴿٢٩﴾ وَادْخُلِي جَنَّتِي ﴿٣٠﴾

“Hai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai; lalu masuklah ke dalam jemaah hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku” (QS al-Fajr [89]: 27-30).

Kaum muslimin jamaah jumat yang berbahagia, Rahimakumullah.

Untuk mendapatkan kematian yang husnul khatimah nanti, paling tidak ada 3 hal upaya yang mesti kita lakukan secara serius dan terus-menerus sebelum ajal tersebut datang menjemput yaitu;

Pertama, perkuat iman kepada Allah. Memperkuat iman kepada Allah dapat dilakukan dengan banyak mengucapkan kalimat tauhid “Laa ilaaha illallah”. Kalimat tauhid “Laa ilaaha illallah” ini akan mampu mendongkrak dan memperbaharui iman kepada Allah bila benar-benar diucapkan dengan penuh khusyu’, sebagaimana yang disebutkan dalam hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, secara marfu’ dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

“جَدِّدُوا إِيمَانَكُمْ “، قِيلَ: يَا رَسُولَ اللهِ، وَكَيْفَ نُجَدِّدُ إِيمَانَنَا؟ قَالَ: ” أَكْثِرُوا مِنْ قَوْلِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ “

“Perbarui iman kalian” “Ya Rasulullah, bagaimana cara kami memperbarui iman kami?” tanya para sahabat. Beliau bersabda, “Perbanyaklah mengucapkan ‘Laa ilaaha illallaah’.” (HR. al-Hakim dalam al-Mustadrak no. 256 dan Ahmad dalam al-Musnad no. 8710),

Kedua, mantapkan taqwa kepada Allah. Taqwa itu adalah kepatuhan dalam melaksanakan semua perintah Allah yang telah disyari’atkan kepada kita. Dalam memantapkan rasa taqwa ini, hendaknya kita berusaha keras lahir batin secara tulus ikhlas tanpa mengenal lelah untuk melaksanakan semua kewajiban-kewajiban yang ada. Tidak mungkin nilai taqwa ini akan didapatkan secara tiba-tiba, bila kita malas-malasan dalam melaksanakan ketaatan kepada Allah. Dalam Islam tidak ada sesuatu apapun yang didapatkan secara percuma, kecuali dengan upaya secara lahiriyah. Termasuk nilai taqwa ini akan selalu menjadi karakter kita bila kita senantiasa memperjuangkannya dalam hidup yang singkat ini.

Ketiga, Perbanyaklah bershadaqah. Bershadaqah itu bisa dilakukan dengan mngeluarkan sebagian rizki yang kita punya. Atau bisa juga dengan diri kita dalam bentuk tenaga, ilmu dan senyum. Dengan banyak bershadaqah, Allah akan menghindarkan kita dari bala’ dan kematian yang buruk (su’ul khatimah). Bahkan shadaqah itu akan membentengi kita dari dahsyatnya siksa kubur dan panasnya api neraka di akhirat nanti. Rasululullah SAW bersabda;

“Sesungguhnya sedekah memadamkan murka Allah dan mencegah kematian yang buruk.” (HR Turmudzi, Ibnu Hibban, dan Tirmizi).

Semoga ketiga hal ini mampu kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari agar benar-benar kematian itu nanti adalah kematian yang menyenenangkan (husnul khatimah). Marilah kita berdoa khusus kepada ulama’ besar kita Syaikh Ali Jaber yang sudah dipanggil oleh Allah, semoga Allah menerima semua amal shalihnya, mengampuni semua dosanya, kuburnya dijadikan raudhah min riyadhil jinan (taman diantara taman surga) dan kelak di akhirat Allah tempatkan ditempat yang tinggi di surga Firdaus bersama baginda Nabi besar Muhammad Shallallu’alaihi Wasallam. Aamiin.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ, وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ, وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَاسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

KHUTBAH KEDUA

اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا. أَمَّا بَعْدُ:

فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ, اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ. وَقَالَ تَعاَلَى, إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ, وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلىٰ ىيَوْمِ الدِّيْنِ, وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ
اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَالدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ

اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ.
رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَاوَاِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ

عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ

Bekasi, 30 Jumadil Awwal 1442 H/14 Januari 2021 M

Penulis : Marolah Abu Akrom

Baca Selanjutnya

DARI PENULIS

BERITA TERKAIT

IKLAN

TERBANYAK DIBACA

BACA JUGA