TGB : Mari Belajar dari Pengorbanan Paramedis

TGB : Mari Belajar dari Pengorbanan Paramedis

 

Lombok Timur-Virus Corona di Indonesia masih terus mewabah. Pandemi global ini menyebar di sejumah daerah di Indonesia. Dari data nasional penanggulangan Virus Corona diketahui, jumlah warga Indonesia yang positif terpapar virus yang identik dengan sebutan Covid-19 ada 1.790 jiwa dengan korban meninggal 170 orang dan korban sembuh 112 orang. Diantara korban meninggal adalah para tenaga medis.

Ketua Organisasi Islam Alumni Al Azhar (OIAA) Cabang Indonesia, TGB HM Zainul Majdi terus mengingatan masyarakat yang saat ini tengah berdiam diri di rumah. Dikatakan, sejarah selalu melahirkan guru. Dari sejarah ini bisa belajar kemuliaan. Mengenai nilai kemanusiaan dan pengorbanan.

“Hari-hari ini guru kita adalah para tenaga medis kita, mereka berjibaku di baris paling depan menghadapi pandemi global ini,” katanya, Jumat 4 April 2020.

Apa yang tengah dilakukan oleh para tenaga medis, lanjut TGB, mengingatkan pada Firman Alloh dalam Alquran Surat Al Hashr ayat 9, وَ یُؤۡثِرُوۡنَ عَلٰۤی اَنۡفُسِہِمۡ وَ لَوۡ کَانَ بِہِمۡ خَصَاصَۃٌ. Artinya, mereka selalu mendahulukan orang lain diatas kepentingan mereka, padahal mereka sendiri memerlukannya.

“Paramedis ini orang-orang yang perlu keselamatan. Mereka juga mencintai diri mereka sebagaimana kita mencintai diri kita. Namun, mereka mendahulukan keselamatan orang lain,” urainya.

Oleh sebab itu, sambung Ketua Umum Dewan Tanfidzyah Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (PBNW) ini masyarakat luas harus mendukung kerja dari tenaga medis. Mulai dari terus mendoakan. Ikhtiar bila memiliki kemampuan. Dan tak kalah penting dengan prilaku setiap individu, tetap berdiam diri di rumah.

“Berdiam diri di rumah pada hari-hari seperti saat ini adalah bantuan yang sangat besar bagi tenaga medis kita. Dengan itu kita meringankan beban mereka,” ucapnya.

“Kita ingat hadis, man yassaro musliman. Siapa saja yang memudahkan meringankan urusan orang lain, maka Alloh akan mudahkan urusannya,” sambungnya.

TGB menambahkan, Nabi Muhammad SAW selalu mengingatkan bila umat Islam adalah kaljasadil wahid, seperti satu tubuh.

“Saling meringankan dan saling membantu,” tukasnya.

Pesan dari TGB ini tentu menjadi pengingat bagi kita semua, melawan Covid-19 bukan hanya tugas dari pemerintah, baik pemeritah pusat ataupun daerah. Bukan pula hanya tugas dari para tenaga medis. Perlawanan pada wabah ini butuh kerjasama juga dari masyarakat luas. Mari terus ikuti arahan dari pemerintah.(msi)

 

Baca Selanjutnya

DARI PENULIS

BERITA TERKAIT

IKLAN

TERBANYAK DIBACA

BACA JUGA