Senyuman dan tawa dari wisudawan dan wisudawati SDI Nahdlatul Wathan Jakarta menambah suasana jadi lebih ceria, apalagi ditambah dengan lantunan suara dan kreasi wisudawan ketika tampil diatas panggung.
Kemarin minggu, 28/6/2020 telah berlangsung acara tasyakuran dan pelepasan para siswa dan siswi SDI kls 6 Nahdlatul Wathan Jakarta. Acara tersebut berlangsung dengan baik dan penuh ceria.
Suara tawa yang bercampur aduk dalam merenspon teman yang tampil mengisi acara dalam kegiatan tersebut membuat acara semakin ramai.
Tampilan yang berpareatif dari para peserta wisuda menjadikan acara semakin meriah. Mulai dari lantunan pembacaan
al-quran al-karim dengan cara dihafal, pembacaan puisi, tampilan berbagai lagu, sampai kepada pementasan drama, menjadikan suasana semakin meriah.
Diantara sekian banyak tampilan siswa, yang paling berkesan adalah tampilah para huffadz dari peserta wisuda. Apalagi melihat bagaimana mereka menyambung ayat ketika diuji oleh para hadirin, itu sangat luar biasa, dan tampilan ini juga sangat sesuai dengan lebel SDI NW yang bercorak agama. Demikian komentar dari ibu Hj.Siti Saudah, salah satu pengajar di sekolah tersebut.
Menurut bang Nasrul yang terus mengikuti berlangsungnya acara tasyakuran dan perpisahan tersebut sampai selesai, bahwa acara ini kecil tapi menimbulkan kesan yang luar biasa.
Juga menambah hidmat acara tasyakuran tersebut sambutan dari kepala sekolah SDI NW Jakarta bpk H.Sofawi,S.Pdi dan sambutan ketua Yayasan Mi’rajush Shibyan Nahdlatul Wathan Jakarta Kiyai H.M.Suhaidi, SQ. Dalam sambutannya beliau menyebutkan tentang peran sekolah suasta tidak kalah dengan sekolah negeri, bagaimana sekolah suasta sudah banyak mencetak orang-orang besar, contohnya seperti presiden Suharto, Gusdur dan banyak lagi tokoh negara dari lulusan suasta, oleh karena itu para siswa SDI yang sedang wisuda ditekankan untuk kembali melanjutkan pendidikannya ke SMP Nahdlatul Wathan Jakarta. Pungkasnya dalam sambutan diacara tasyakuran tersebut.
Fath.