MUALIM KH.M. SYAFI’I HADZAMI: TUAN GURU KYAI HAJI ZAINUDDIN ABDUL MADJID: SEORANG ALLAMAH, MULTI DISIPLINER DAN PENUH KEBIJAKAN

MUALIM KH.M. SYAFI’I HADZAMI: TUAN GURU KYAI HAJI ZAINUDDIN ABDUL MADJID: SEORANG ALLAMAH, MULTI DISIPLINER DAN PENUH KEBIJAKAN

Sinar5new.com ( Dirilis Dari Tabloid SinarLima Edisi ke 8/03 maret 2012 ) Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta
alam. Tidak lupa ucapan salawat dan
salam kepada junjungan kita, Nabi
Muhammad SAW para sahabat dan
pengikutnya sampai hari kiamat.
Dalam al-Qur’an, Allah SWT
berfirman yang artinya: “Allah akan
meninggikan orang-orang yang
beriman di antaramu dan orang-
orang yang diberi ilmu pengetahuan
beberapa derajat” (QS. Al-Mujadalah,
58:11). Rasulullah SAW juga bersabda
yang artinya: “Sesungguhnya ilmu-ilmu
pengetahuan itu diperoleh dengan cara
belajar” (Al-Hadits).

Sesosok tubuh yang disertai oleh
ruh menunjukan ia hidup. Dan apabila
ruh itu berpisah dari jasad, maka
disebut kematian. Hujjah al-Islam,
Muhammad bin Muhammad al-Ghzali
yang pernah hidup 15 abad yang lalu,
dalam hidupnya banyak member
manfaat kepada masyarakat Islam dan
memperoleh simpati dari dunia barat.

Disamping beliau bekerja keras dalam
mengajar, beliau juga mengembangkan
ilmu pengetahuan dengan menulis
kitab-kitab yang sangat bermanfaat bagi
umat Islam. Jumlah kitab-kitab yang
pernah ditulisnya mencapai puluhan,
dan di antara kitab beliau yang amat
dikenal di dunia Islam, adalah kitab
Ihya’ Ulum al-din dalam bidang tasawuf.
Demikian pula apa yang kita
temukan di Tanah Air Indonesia,
tepatnya di pancor, Lombok umur NTB
Disana pernah hidup seorang ‘allamah
(Ulama besar) yang ternama, yaitu Tuan
Guru Kyai Haji Muhammad Zainuddin
Abdul Madjid. Beliau tidak asing lagi
bagi masyarakat muslim Indonesia.

Disamping terkenal keutamaannya,
beliau juga dikenal pejuang bangsa,
popularitas beliau sebagamana
terkenalnya Nahdlatul Wathan,
suatu organisasi pendidikan, sosial,
dan dakwah Islamiyyah yang sudah
berkembang luas di tanah air.
“Secara Tahiriyah saya belum
pernah bertemu dengan TGKH. M.
Zainuddin Abdul Madjid. Akan tetapi,
secara bathiniyah dan rohaniyah, al-
hamdulillah, saya telah mengenal secara
dekat dengan beliau”. Firman Allah SWT:
“Demikianlah kelebihan yang diberikan
oleh Allah kepada siapa saja yang
dikehendaki-Nya. Dan Allah mempunyai
karunia yang besar” (al-Ayat)
Saya mempunyai seorang sahabat
akrab yang tinggal di makkah al-
Mukarramah. Beliau seorang ulama
yang berasal dari banten, yaitu KH.

Damanhuri. Ketika beliau datang ke
Indonesia, secara khusus saya berziarah
kepada beliau. Dalam silaturrahim itu.
saya menyebut nama Al-Mukarram
TGKH. Zainuddin Abdul Madjid Pancor!
Ketika itu, KH Damanhuri secara
spontanitas mengatakan bahwa TGKH.
Zainuddin Abdul Madjid adalah juga
sahabat akrabnya dimakkah. Kemudian
beliau menawarkan kepada saya foto
besar TGKH. Zainuddin Abdul Madjid
yang berbingkai indah. Alhamdulillah
hingga saat ini, foto tesebut masih
terpampang di rumah saya,
Sesuatu yang tak terlupakan diantara
pesan beliau kepada putra-putra Jakarta
yang pernah belajar dan menimba ilmu
dari beliau, untuk tidak lupa menuntut
ilmu kepada al-Faqir (H. M. Syafi’i
Hadzami) apabila mereka pulang ke
Jakarta.

Ternyata karangan saya, kitab
Taudhihul Adillah yang berjumlah 7 jilid
sudah sampai keharibaan beliau.
Dari buku berjudul Visi Kebangsaan
Religius: Refleksi Pemikiran dan Perjuangan
Tuan Guru Kyai Haji Muhammad Zainuddin
Abdul Madjid, yang memuat manaqib
(bografi) dan pemikiran beliau, tampak
jelas bahwa beliau adalah seorang
fallamah, multi disipliner dan seseorang
yang memiliki kebijakan.

Semoga al-akhlak al-karimah dan
semangat perjuangan dari Tuan Guru
Kyai Haji Muhmmad Zainuddin Abdul
Madjid menjadi suri tauladan bagi
generasi penerus dan para tholabah
(penuntut ilmu) di tanah air. (Dikutip dari
Visi Kebangsaa Religius tahun 2004)

Baca Selanjutnya

DARI PENULIS

BERITA TERKAIT

IKLAN

TERBANYAK DIBACA

BACA JUGA