Pendapat NU Tentang Kaum Khawarij (Salwa Cahya)

Pendapat NU Tentang Kaum Khawarij (Salwa Cahya)

Sinar5news – Nahdlatul Ulama (NU) adalah salah satu organisasi keagamaan terbesar di Indonesia yang dikenal dengan pendekatan Islam yang moderat dan toleran. NU memiliki pandangan yang kritis terhadap kaum Khawarij, kelompok ekstremis yang muncul dalam sejarah Islam. Kaum Khawarij lahir pada abad ke-7 Masehi sebagai faksi politik dan keagamaan yang menentang kekhalifahan Ali bin Abi Thalib, sepupu dan menantu Nabi Muhammad SAW.

Kaum Khawarij awalnya mendukung Ali dalam Pertempuran Shiffin, tetapi mereka menolak keputusan arbitrase (tahkim) antara Ali dan Muawiyah, yang diadakan untuk mengakhiri perang saudara. Mereka menganggap tahkim sebagai penyimpangan dari ajaran Islam dan memisahkan diri dari barisan Ali. Sejak itu, kaum Khawarij dikenal dengan pandangan ekstrem mereka yang menganggap siapa pun yang tidak setuju dengan mereka sebagai kafir dan halal darahnya.

Pandangan NU terhadap Kaum Khawarij

  1. Ekstremisme dan Radikalisme: NU mengecam segala bentuk ekstremisme dan radikalisme yang ditunjukkan oleh kaum Khawarij. Bagi NU, ajaran Islam harus diterapkan dengan bijak dan lembut, bukan dengan kekerasan dan pemaksaan.
  2. Pengkafiran: Salah satu ciri khas kaum Khawarij adalah mudah mengkafirkan sesama Muslim yang berbeda pandangan. NU menentang keras sikap ini dan menekankan pentingnya toleransi dan dialog antarumat Islam. Menurut NU, hanya Allah yang berhak menentukan keimanan seseorang.
  3. Pemahaman Agama yang Sempit: NU mengkritik pemahaman agama kaum Khawarij yang sempit dan tekstualis. NU lebih mengedepankan pendekatan kontekstual dan maqashid syariah (tujuan syariah), yang mengutamakan kemaslahatan umat.
  4. Pemberontakan terhadap Pemerintah: Kaum Khawarij dikenal dengan pemberontakan mereka terhadap pemerintahan yang sah. NU mengajarkan pentingnya menjaga stabilitas dan keamanan negara serta menganjurkan dialog dalam menyelesaikan perbedaan pandangan dengan pemerintah.
  5. Sejarah sebagai Pelajaran: NU melihat sejarah kaum Khawarij sebagai pelajaran penting bagi umat Islam agar tidak mengulangi kesalahan yang sama. Radikalisme dan fanatisme yang ditunjukkan oleh kaum Khawarij hanya membawa kehancuran dan perpecahan di kalangan umat Islam.

Pandangan NU terhadap kaum Khawarij sangat kritis dan tegas. NU menekankan pentingnya Islam yang moderat, toleran, dan inklusif, serta menghindari segala bentuk ekstremisme yang dapat merusak persatuan dan kedamaian umat. Melalui pemahaman agama yang mendalam dan kontekstual, NU berharap dapat menjaga kemurnian ajaran Islam serta mempromosikan perdamaian dan keharmonisan di tengah masyarakat.

Writer : Salwa Cahya

Baca Selanjutnya

DARI PENULIS

BERITA TERKAIT

IKLAN

TERBANYAK DIBACA

BACA JUGA