Ini Dia…,Pandangan Wakil Panglima Laskar Majelis Mujahidin Lombok Timur Soal Faham Radikalisme.

Ini Dia…,Pandangan Wakil Panglima Laskar Majelis Mujahidin Lombok Timur Soal Faham Radikalisme.

Sinar5news.com – Selong – Wakil Panglima Laskar Majelis Mujahidin, Ustaz Taufan Iswandi yang juga Wakil Direktur Pondok Pesantren Islam Darusy Syifa’ mengatakan mengenai masalah radikalisme dimana kalau membuat islam radikal membuat terminilogi yang salah.

Karena dalam islam tidak ada yang radikal,melainkan ajaran islam itu rahmatallilalamin dan memberikan berkah kepada seluruh lapisan.Sedangkan yang menjadi masalah atau problem adalah mengenai masalah dari pemikiran-pemikiran dari orang-orangnya yang memahami itu yang salah.

” Saya tegaskan tidak ada ajaran islam yang radikal,” tegas Taufan Iswandi di kegiatan diskusi Publik masalah radikalisme di Lesehan Arbi, Rempung, Rabu (29/01/2020).

Ia menjelaskan dalam islam terdapat islam yang fasiq,islam yang munafik, islam yang zolim dan itu merupakan sinyalemen dari Alloh kalau tingkat pemahaman dan keberagaman mengenai masalah ilmu agama orang-orang atau umat islam itu berbeda.

Sehingga dengan adanya isunya radikalisme ini menganggap islamlah yang radikal sehingga inilah yang harus diluruskan.Karena yang radikal itu orang-orangnya bukan ajarannya, maka inilah yang harus diluruskan.

Karena ajaran islam itu sudah dibuktikan pada zaman nabi tentang bagaimana islam memerintah,panduan dalam kehidupan sehingga menjadi teratur.

” Dengan adanya ajaran radikalisme ini maka islamlah yang dikatakan radikal,sehingga inilah yang harus diluruskan,” ujarnya.

Lebih jauh Ustaz Taufan Iswandi yang juga Dosen Universitas Gunung Rinjani ini menambahkan Sementara di Kabupaten Lombok Timur sendiri perbedaan pemahaman maupun pendapat merupakan hal yang wajar, bukan berarti membuat kita menjadi bermusuhan,karena bersaudara
Sehingga sangat wajar kalau ada perbedaan, karena yang menjadi masalah adalah ketika kita berbeda pendapat,untuk kemudian pendapat kita dijadikan sebuah acuan untuk diikuti, maka itulah yang salah.

” Yang benar itu adalah marilah kita ajak orang berislam,bukan ke kelompak islam,karena islam yang paling benar,bukan kelompok islam,” tandasnya.
‎Kemudian, ‎Wakil Panglima Laskar Mujahidin, Ustaz Taufan Iswandi mengungkapkan lagi kalau radikalisme ini seperti hantu yang tujuannya untuk menakut-nakuti masyarakat.

Sementara pada satu sisi kita tidak ada panduan mengenai radikalisme itu sendiri,sehingga inilah yang tentunya menjadi masalah. ” Sampai saat ini belum ada panduan yang jelas tentang radikalisme itu jadi masalah,”Pungkasnya.(Bul)‎

Baca Selanjutnya

DARI PENULIS

BERITA TERKAIT

IKLAN

TERBANYAK DIBACA

BACA JUGA