Sinar5news.Com – Mataram – Gubernur Nusa Tenggara Barat(NTB) Dr.Zulkieflimansyah,SE,M.Sc mendatangi Rumah Almarhum Syaikh Ali Jaber di Jalan Ade Irma Suryani No.4 Monjok Kota Mataram NTB untuk turut serta menyampaikan ucapan belasungkawa atas wafatnya Ulama Besar kelahiran Kota Madinah tanggal 3 Februari 1976 M, atau bertepatan dengan tanggal, 3 Shafar 1396 H. .
Dalam pengajiannya syaikh Ali Jaber sering menyampaikan bahwa beliau memang kelahiran Kota Madinah, namun Kakeknya berasal dari Lombok sehingga beliau sering mengatakan dirinya merasa nyaman tinggal di Lombok, bahkan pada Video yang viral Ali Jaber pernah mengungkapkan jika ditakdirkan Allah SWT mennggal di Indonesia ia minta untuk dikuburkan di Lombok.
Gubernur Zulkieflimansya yang datang dirumah duka jalan Irma Suryani sekitar pukul 20.15 wita (Malam Jum’at) disambut oleh Faesal Jaber yang merupakan anggota keluarga dari Almarhum. Kepada Faesal Gubernur mengucapkan rasa duka dan berbelasungkawa atas wafatnya almarhum Syaikh Ali Jaber. Dan pada awalnya Gubernur berharap bisa dimakamkan di Lombok sesuai dengan harapan almarhum.
“ Kita masih mengenang pesan beliau yang sempat mengatakan ingin dimakamkan di Lombok jika meninggal,namun karena ketatnya prosedur untuk memberangkatkan jenazah, maka pemakaman diputuskan untuk dilakukan di Tangerang. Kita sebenarnya berharap pemakaman di Lombok , tapi karena ada prosedur maka kita harus mengerti,” kata Zulkieflimansyah.
Sementara itu Faesal Jaber mengatakan semua keluarga di Lombok sudah bersepakat untuk melakukan pemakaman almarhum di lingkungan Pondok Pesantren Tahfiz Daarul Qur’an Tangerang dan itu merupakan permintaan dari saudara dan sahabat-sahabatnya, termasuk ibunda Almarhum yang ada di Jakarta.
“Saya tetap mengingat pertemuan terakhir kami dengan Almarhum yang datang kelombok untuk mengisi pengajian di Lombok Timur (Desa Selagik,Kecamatan Terara-red) bulan November 2020 lalu,dimana Almarhum biasanya hanya nginap satu atau dua hari. Tetapi untuk kedatangannya ke Lombok bulan November kemaren beliau nginap sampai lima malam,” tutur Faesal.
Faisal juga menyampaiakan kepada Gubernur bahwa enam anggota keluarga Almarhum sudah berangkat ke Jakarta , diantaranya Istri Almarhum Nadia Salim, Al Hasan Ali Jaber yang merupakan anak pertama Almarhun dari Nadia, Mertua Almarhum Salim Jaber dan tiga orang anggota keluarga lainnya. Dan diperkirakan keluarga Monjok Lombok akan berada di Jakarta 3 atau 4 hari. (Bul)