CERPEN : Pengembaraan Terakhir Pemuda Minang, Karya Anisa Putri Astuti

CERPEN : Pengembaraan Terakhir Pemuda Minang, Karya Anisa Putri Astuti

Adat diminangkabau sangatlah ketat. Disaat kalian sudah berumur seperti sudah pantas untuk menikah, disaat itu juga paman atau disebut juga diminang yaitu mamak. Mamak adalah penentu dengan siapa keponakan mereka menikah atau bersanding. Bahasa minang nya keponakan ialah kamanakan.

 

Suatu hari ada keluarga yang memiliki anak laki-laki dan anak mereka sudah berumur. Seperti yang sudah saya jelaskan diatas bahwa ia sudah pantas untuk menikah. Lalu, pada malam hari keluarga tersebut mendapatkan telfon dari niniak mamak mereka. Malam itu menjadi malam yang menegangkan karena ada yang ingin meminang anak laki-laki keluarga tersebut. Karena keluarga ini merantau dijakarta, jadi bisa mereka rundingkan dengan anak mereka. Namun anak mereka tidak setuju menikah dengan orang satu kampung. Akhirnya anak mereka mencari wanita orang jawa karena jika dinikahkan dengan orang jawa niniak mamak mereka akan ada tenggang rasa kepada pilihan keponakannya.

Jodoh nggak ada yang tahu, sekarang lelaki ini menjalin hubungan dengan wanita tapi ya namanya lelaki ada yang gampang memutuskan hubungan kan ya. Dan sekarang si cowok ini sedang dimasa mencari wanita yang tepat saja dan mencari pilihan yang tepat sejak ia sudah mengetahui bahwa tidak bisa menjalin hubungan dengan orang jauh,seperti orang palu.

Sedikit cerita tentang cowok ini dengan wanita palu. Saat satu sama lain sudah tahu dengan permasalahan adat istiadat ini, Cewek ini berjuang mati-matian tapi apalah daya, takdir mereka tidak bisa bersama,setelah itu mereka tidak ada komunikasi lagi. Tapi restu orang tua pasti sudah didapatkan,karena orang tua si cowok pasti akan merestui dengan siapapun itu karena si cowok sudah tahu bagaimana adatnya dalam perihal pernikahan.

Pada akhirnya,pemuda ini direstui oleh keluarganya untuk menikahi gadis yang berasal dari solo. Pemuda ini melewati banyak cobaan untuk menikahi wanita pilihan dia.

Pada dasarnya,siapa yang benar-benar berjuang pasti akan mendapatkan hasil yang terbaik. Karena Allah tidak akan mengecewakan perjuangan hambanya,dan Allah pasti mengabulkan setiap doa hambanya. Namun jika Allah menunda mengabulkan doa hambanya, sebab Allah ingin mendengar doa-doa hambanya. Allah senang mendengar doa-doa orang yang tulus dan istiqamah dijalan-Nya.

Baca Selanjutnya

DARI PENULIS

BERITA TERKAIT

IKLAN

TERBANYAK DIBACA

BACA JUGA