Sinar5news.Com –Lombok Timur – Bupati Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat(NTB) H. M. Sukiman Azmy menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) bersama seluruh camat dan sejumlah pimpinan OPD (Organisasi Pimpinan Daerah) lingkup Pemerintah Kabupaten Lombok Timur. Bertempat diruang rapat Bupati. Senin (24/05/2021).
H.M.Sukiman Azmy dalam arahannya pada Rakor tersebut, menyampaikan terima kasih kepada Camat bersama jajaran Forkopimcam (Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan) terkait penyekatan dalam upaya menekan penyebaran covid-19.
Dalam rapat itu Bupati juga menekankan optimalisasi PAD (Pendapatan Asli Daerah). Bupati menilai dua pos retribusi di Jenggik dan Sukaraja kurang optimal. Karenanya Bupati meminta Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) dan pihak terkait lainnya dapat melakukan pengkajian lebih lanjut untuk memaksimalkan PAD.
“Keberadaan dua pos yang ada(Pos Jenggik dan Sukaraja-red) hanya melakukan penarikan terhadap MBLB (Mineral Bukan Logam dan Batuan) yang keluar dari wilayah Lombok Timur semata. Padahal MBLB tersebut dimanfaatkan pula di dalam wilayah Lombok Timur. Saya meminta pelibatan Kecamatan dan Desa untuk bertanggung jawab melakukan pengawasan, di samping pembagian hasil pajak/ retribusi secara proporsional,”tegas Bupati.
Selain optimalisasi PAD Bupati Sukiman juga menekankan kembali penguatan peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai supplier BPNT. Ia melihat agen e-warong masih banyak yang tidak memanfaatkan potensi dan produksi yang ada di wilayah Lombok Timur.
“Pelibatan BUMDes diharapkan dapat lebih memaksimalkan penyerapakn produk lokal Lombok Timur dan pelayanan yang lebih optimal kepada masyarakat penerima (KPM). Bupati menegaskan akan melihat secara langsung operasional agen e-warong dari segi pelayanan maupun kelayakannya sebagai bahan evaluasi,”katanya.
Pada kesempatan itu pula Bupati menyampaikan Lombok Timur kembali mendapat bantuan tiga unit bus yang diharapkan dapat dimanfaatkan warga Sembalun, Jerowaru, dan Sambelia.(Bul)
