Hari ini Senin, 21 Oktober 2019 merupakan hari wafatnya ulama besar kita 22 tahun yang lalu yaitu Sulthanul Auliya Maulana Syaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid, Al Masyhur. Beliau lahir di Pancor, 5 Agustus 1898 dan meninggal di Pancor, 21 Oktober 1997 dalam usia 99 tahun.
Setiap tahun para murid-murid beliau yang tersebar di seluruh Indonesia mengenang jasa-jasanya yang sangat besar diantaranya melalui kegiatan haul. Haul ini sendiri diisi dengan pembacaan zikir, tahli dan tarekat hizib Nahdhatul Wathan. Semua bacsan-bacaan ini diniatkan pahalanya untuk Maulana Syaikh.
Di Jakarta sendiri tidak pernah ketinggalan memperingati haul wafatnya guru besar kita Maulana Syaikh TGKH. Muhamaad Zainuddin Abdul Madjid. Sepanjang pengetahuan penulis setiap memperingati haul wafatnya Maulana Saikh selalu saja dibanjiri ratusan bahkan ribuan para jama’ah dari berbagai wilayah yang berasal dari Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi).
Yang hadirpun bervariatif mulai dari rakyat biasa sampai pejabat negara, dari kalangan awam sampai para ulama, habaib, cendikiawan dan tokoh masyarakat.
Malam ini malam Selasa, in sya Allah bakda Isya kegiatan haul wafatnya Maulana Syaikh akan dilaksanakan di Pondok Pesantren NW Jakarta. Para panitia yang terdiri dari pengasuh, guru, musyrif dan alumni ponpes NW Jakarta telah melakukan berbagai persiapan secara matang. Mulai dari pengadaan sound sistem, tempat acara, susunan acara sampai pada suguhan konsumsi berupa makanan dan minuman.
Adapun susunan acara kegiatan haul in sya Allah adalah :
1. Pembukaan
2. Pembacaan Al Fatihan dan Shalawat Nahdhatain
3. Pembacaan Tarekat Hizib Nahdhatul Wathan
4. Sambutan
5. Tahlil
6. Sejarah Maulana Syaikh (manaqib)
7. Doa penutup
8. Ramah tamah
Semoga acara haul malam ini berjalan dengan lancar dan membawa manfaat serta barokah yang berlimpah dari Allah ‘Azza Wajalla. Aamiin.
Jakarta, 22 Shafar 1441 H/21 Oktober 2019 M.
Penulis : Marolah Abu Akrom