Dalam hal mencari jodoh atau menikah, laki-laki tergolong menjadi tiga. Pertama, golongan jabbariyah. Golongan jabbariyah ini adalah golongan laki-laki yang dalam hal menikah, menyerahkan sepenuhnya pada Allah swt.
Mereka hanya berdo’a tanpa mau berusaha. Golongan jabbariyah ini bilang, ” jodoh itu di tangan tuhan. kalau jodoh sudah datang, ya pasti menikah. Tapi kalau belum datang, ya nggak akan nikah-nikah “
Golongan ini, kalau ia punya rasa pada perempuan, ia selalu di salip orang, di tinggal menikah dengan orang lain. Itu penyebanya karena ia hanya berdo’a supaya di jodohkan dengan perempuan tersebut namun tidak mau pergi ke rumah perempuan itu untuk menjemputnya pada orang tuanya.
Golongan laki-laki ini hanya berdiam diri di rumah saja. Mereka hanya memutar tasbih sambil berdo’a dan berwirid. Mereka berdo’a supaya di berikan jodoh, tapi mereka tak mau berusaha keluar mencari.
Yang kedua, golongan Qadariyah. Laki-laki golongan ini adalah golongan laki-laki yang sebaliknya dari jabbariya. Golongan ini hanya mengandalkan usaha saja tanpa mau berdo’a .
ia tak mau melibatkan Allah dalam setiap usahanya. Baginya, jodoh dan menikah itu kita yang menentukan. Menurut mereka, mereka akan bisa menikah hanya semata jika mereka berusaha.
Mereka sibuk kesana kemari mencari perempuan, namun tidak pernah mau meminta pertolongan atau berdo’a pada Allah.
Yang ketiga, golongan Ahlussunah wal jama’ah. Golongan ini adalah golongan yang menggabungkan antara Do’a dan usaha.
Menurut golongan ini, menikah itu tidak akan terlepas dari do’a dan usaha. Dalam menikah, golongan ini selain banyak berdo’a, berzikir, sholawat dan membaca Qur’an, mereka juga barengi dengan usaha.
Kalau dia punya rasa pada perempuan, ia dekati perempuan itu, pergi ke rumahnya dan memintanya pada orang tuanya.
Maka di golongan ketiga ini lah saya berada. Saya, dalam hal menikah, selain berdo’a dan memutar tasbih, saya juga mencari, mendekati dan pergi ke rumah perempuan.