Sinar5news.com – Mataram – Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Gugus IV Kecamatan Selaparang Kota Mataram menggelar Bimbingan Teknis (BIMTEK) Penguatan Literasi dan Numerasi bagi guru sekolah dasar di SDN 33 Kota Mataram, Rabu (06/11/2024).
Bimtek di buka langsung oleh Pengawas Dinas Pendidikan Kota Mataram H. Agus Salim, dihadiri oleh kepala sekolah dan guru di lingkup gugus IV Selaparang. Hadir sebagai Narasumber Khaerudin yang merupakan Fasilitator Literasi Numerasi Balai Pengembangan Mutu Pendidikan (BPMP) NTB Wilayah Mataram.
Dalam pemaparannya Khaerudin menjelaskan secara garis besar, terdapat tiga aspek yang harus ada pada kompetensi literasi. Pertama, lingkungan belajar yang kaya akan literasi, kedua Pembelajaran dan Asesmen, dan yang ketiga budaya literasi guru. Ketiga-tiganya saling keterkaitan antara satu dengan yang lain.
“Harus di bangun mainshet anak didik untuk senantiasa membaca buku dengan cara guru menyiapkan bahan teks di lingkungan sekolah, setiap sudut sekolah di lengkapi dengan mading, poster, dll”, ujar Khaerudin.
Lebih lanjut, sekolah sebisa mungkin menyiapkan sudut baca di ruang kelas, pojok baca di lingkungan sekolah, dan perpustakaan yang nyaman dan memadai dengan koleksi yang beragam.
“Mengenalkan dan mendekatkan anak didik kepada buku tidaklah mudah, butuh pembiasaan dan daya dukung lingkungan yang kondusif dan nyaman untuk belajar”, jelasnya.
Selain itu kata Khaerudin, untuk mengembangkan budaya literasi di sekolah juga butuh komitmen dan keteladanan dari para guru sebagai pendidik. Sebelum mengarah kepada murid, guru harus lebih dulu memastikan bahwa mereka memiliki budaya literasi dalam setiap aktifitasnya.
“Berapa buku yang sudah di baca oleh guru dalam satu hari.?, sebab tidak bisa kita menyuruh murid membaca sedangkan guru nya sendiri tidak membaca. Penting keteladanan itu diutamakan dalam mendidik murid”, bebernya.
“Bisa di bayangkan ketika guru agama menceramahi muridnya agar sholat berjamaah misalnya, sedangkan di saat yang sama ketika azan tiba ia sendiri malah merokok, oleh sebab itu keteladanan itu sangat penting”, tambahnya.
Sementara itu Ketua K3S Gugus IV Selaparang Samsul Huda, sangat mengapresiasi atas terselenggaranya Bimtek tersebut. Menurut Huda upaya penguatan Literasi dan Numerasi terhadap guru sangat besar manfaatnya karena saat ini kita dihadapkan pada era baru yakni era digital.
“Era baru ini menuntut guru harus membekali dirinya dengan kemampuan IT yang baik dan kemampuan literasi yang kuat, guru juga harus memiliki pola pikir yang terbuka dan tidak kaku sehingga mudah menerima setiap perubahan dan perkembangan yang ada”, kata Huda.
Ia berharap dengan adanya Bimtek ini guru diharapkan memiliki kompetensi literasi dan numerasi yang mumpuni, sehingga ke depan sekolah-sekolah mampu melahirkan SDM yang bisa menjawab tantangan di zamannya. (Red)