Pelatihan entrepreneurship bagi siswa dan siswi SMA Nahdlatul Wathan Jakarta di Masjidil HAMZANWADI pada Hari Rabu, 15/3/23 berjalan dengan baik dan lancar.
Acara pelatihan ini dihadiri oleh orang – orang yang sudah berkecimpung dan pakar di bidang entrepreneurship, yaitu Bpk Amiyanto Setyawan dan Bpk Hardi Leonardi (Coaching entrepreneurship).
Para siswa mengikuti pelatihan dengan semangat. Semangat tersebut terlihat dari interaksi mereka saat mengikuti pelatihan dengan nara sumber. Mereka berani bertanya tentang berbagai hal yang terkait dengan entrepreneurship.
Awal acara dimulai dengan pembukaan, yaitu membaca Shalawat Nahdlatain, kemudian dilanjutkan kepada sambutan dari kepala SMA Nahdlatul Wathan Jakarta Ibu Yuli Sofiyati, S.Pd, MM.
Dalam sambutannya, Kepala SMA Nahdlatul Wathan Jakarta memberikan semangat kepada para siswa supaya mengikuti kegiatan pelatihan entrepreneurship dengan serius, dan bertanya langsung berbagai hal terhadap pakarnya. Beliau juga menegaskan tentang akan adanya pada tahun mendatang entrepreneurship untuk siswa SMA Nahdlatul Wathan Jakarta.
Setelah selesai kata sambutan, dilanjutkan kepada acara inti, yaitu Pelatihan Keterampilan dan Kewirausahaan (entrepreneurship) yang di sampaikan oleh Bpk Hardi Leonardi (Coaching entrepreneurship).

Pimpin Pesantren enterpreneurship yang bermarkas di Summarecon Bekasi Bpk Hardi Leonardi (Coaching entrepreneurship) menyebutkan dalam paparannya, bahwa kita harus menjadi interpreneurship supaya tidak menjadi muslim yang baperan.
Untuk membangkitkan semangat para siswa peserta pelatihan entrepreneurship, Bpk Hardi Leonardi selaku pembicara, memberikan hadiah kepada siswa yang sudah menjalankan usaha (entrepreneurship).
Untuk meyakinkan tentang pentingnya menjadi entrepreneur, Bpk Hardi Leonardi menceritakan tentang beberapa para sahabat yang sudah dijamin masuk surga, kebanyakan dari mereka adalah orang – orang yang kaya. Misalnya saja Abdurrahman bin auf, dia adalah sahabat yang terkenal dengan kekayaannya. Dia mengatakan kesiapannya untuk memberikan nafkah kepada para istri Nabi yang sudah ditinggalkan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, karena banyaknya kekayaannya.
Bpk Hardi Leonardi juga menjelaskan salah satu syarat dalam berwirausaha adalah semangat, gaya semangat dalam menawarkan barang dagangan itu sangat berpengaruh dalam berjualan.
Bpk Hardi Leonardi meyakinkan kembali tentang pentingnya menjadi entrepreneur dengan menceritakan 144,32 juta jiwa gen milenial tidak akan sanggup untuk disediakan lapangan pekerjaan karena banyaknya, lalu apa yang harus kita lakukan ? Kita tidak akan menjadi siapa – siapa, solusinya adalah Rise Above The Crowd (bangkit diatas kerumunan) dengan cara mencari informasi yang dibutuhkan supaya bisa melompat dari kerumunan tersebut.
Dalam paparannya juga, bapak Hardi Leonardi (Coaching entrepreneurship) memberikan motivasi tentang pentingnya entrepreneurship, dengan menampilkan beberapa orang – orang sukses yang mengisi kesenjangannya dengan usaha. Diantaranya ialah perusahaan Air Asia, pada saat keadaan COVID mengembangkan usaha aqiqah, begitu juga David Beckham setelah pensiun mulai fokus ke dunia bisnis, demikian juga dengan Kolonel Sanders pengusaha KFC yang memiliki sekian banyak usaha.
Selanjutnya Bpk Hardi Leonar menegaskan tentang beberapa hal yang harus diperhatikan bagi wirausahawan muslim adalah sebagai berikut :
1. Dagang produk yang menguntungkan, sudah teruji dan berkualitas
2. Dagang produk yang bisa memberikan manfaat untuk ummat
3. Dagang produk untuk semakin dekat dengan Allah.
Acara pelatihan ditutup dengan Poto bareng bersama nara sumber, Ibu dan Bapak guru, serta siswa dan siswi SMA Nahdlatul Wathan Jakarta selaku peserta pelatihan.
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA Nahdlatul Wathan Jakarta tahun ajaran 2023 – 2024 telah dibuka. Informasi pendaftaran bisa menghubungi nomor 0877 8929 6503 atas nama Yuli Sofiyati.
Oleh: Muhammad Fathi