pandangan Pemikiran Salaf Dan Khalaf oleh: Amir M. Taher mahasiswa STAI Al aqidah Al hasyimiyah jakarta PRODI : AS NIM : 233100003

pandangan Pemikiran Salaf Dan Khalaf oleh: Amir M. Taher mahasiswa STAI Al aqidah Al hasyimiyah jakarta PRODI : AS NIM : 233100003

Pandangan Pemikiran Salaf Dan Khalaf pemikiran salaf dan khalaf merupakan dua madzhab atau aliran pemikiran dalam Islam yang memiliki beberapa perbedaan dalam pendekatan dan metodologi. Berikut adalah penjelasan singkat tentang keduanya:

1. Salaf:

– Salaf merujuk pada generasi awal umat Islam, yaitu para sahabat Nabi Muhammad SAW, tabi’in (generasi setelah sahabat), dan tabi’ut tabi’in (generasi setelah tabi’in).

– Mereka menekankan pada pemahaman literal atau tekstual terhadap Al-Quran dan Hadits Nabi.

– Pendekatan mereka cenderung lebih sederhana dan tidak terlalu mendalam dalam ilmu-ilmu rasional seperti filsafat dan logika.

– Mereka lebih mengutamakan riwayat dan atsar (perkataan dan perbuatan sahabat) dalam memahami agama

 

 

 

 

 

 

 

2. Khalaf:

– Khalaf merujuk pada generasi Muslim setelah salaf, terutama para ulama dan pemikir Islam yang hidup setelah abad keempat Hijriah.

– Mereka lebih terbuka terhadap pendekatan rasional dan penggunaan metode-metode logika dalam memahami ajaran Islam.

– Mereka mengembangkan ilmu-ilmu rasional seperti filsafat, mantik (logika), dan ilmu kalam (teologi).

– Pendekatan mereka cenderung lebih mendalam dan analitis dalam membahas masalah-masalah agama.

– Tokoh-tokoh utama khalaf antara lain Al-Ghazali, Ibnu Rusyd (Averroes), Ibnu Sina (Avicenna), dan Fakhr al-Din al-Razi.Meskipun terdapat perbedaan pendekatan, kedua aliran ini tetap berpegang pada Al-Quran dan Sunnah sebagai sumber utama ajaran Islam. Perbedaannya terletak pada metode dan cara memahami sumber-sumber tersebut.

Baca Selanjutnya

DARI PENULIS

BERITA TERKAIT

IKLAN

TERBANYAK DIBACA

BACA JUGA