Nabi Muhammad menolak semua tawaran.

Nabi Muhammad menolak semua tawaran.

” عرض على ربى ليجعل لى بطحاء مكة ذهبا فقلت لا يا رب ولكن أشبع يوما وأجوع يوما فإذا جعت تضرعت إليك وإذا شبعت شكرتك “

” Tuhanku telah menawarkan kepada diriku untuk mengubah bukit bukit disekitar Mekah menjadi emas untuk diriku. Tetapi Nabi bermohon sambil berkata: Tidak, ya Allah, tapi aku lebih memilih kenyang sehari dan lapar sehari, apabila aku lapar, pada hari berikutnya aku banyak berdoa mengingat Mu ketika aku kenyang aku banyak memuji dan bersyukur. “.

Barakallau lana walakum, semoga kita dapat mengetahui kesufian atau zuhud nabi Muhammad SAW yang ditawari oleh Allah bukit yang berada di Mekkah di jadikan emas sebagai harta kekayaannya, Rasul tidak memanfaatkan segala fasilitas yang ditawarkan. Nabi memilih kesusahan sementara di dunia ini dengan memilih berpuasa seperti puasa nabi Daud, puasa sehari dan berbuka sehari, karena apabila aku lapar, aku rendah hati terhadap perintahMu, dan bila Aku kenyang Aku bersyukur kepadaMu. Nabi Muhammad terpatri pada dirinya sifat syukur dan sabar. Nabi Musa memiliki sifat tidak sabar, nabi Sulaiman meiliki sifat Syukur. Kalau lagi berpuasa dia menikmati dengan sabar, kalau lagi tidak berpuasa mensyukuri nikmat pemberian Allah menyantap hidangan makanan dan minuman. Nabi makan dan minum secukupnya tidak berlebihan, bertujuan untuk menyambung kehidupan agar lebih kuat beribadah. Ingat banyak makan rentan penyakit. Orang yang berpuasa selang seling sehat dan panjang umur. Banyak testimoni yang menyampaikan, apatah lagi ditambah membaca Qur’an satu atau dua juz setiap hari diniatkan untuk kesehatan, Allah akan mengabulkannya. Sudah banyak yang mengamalkannya, semua mereka berhasil dilandasi dengan niat karena Allah Swt.

Itulah gambaran potret kehidupan nabi Muhammad SAW, andaikata menerima tawaran Allah memiliki emas sebesar lembah makkah bisa sibuk memikirkan kekayaan, lupa mengurus ummatnya. Sebelumnya nabi juga sudah pernah ditawari oleh pamannya Abu Thalib harta, jabatan, dan wanita untuk berhenti melakukan dakwah, nabi sendiri menolak dengan tegas menyatakan:

والله ياعمى لووضعوا الشمس فى يمينى والقمر فى يساري على أن أترك هذالأمر ماتركته حتى يظهره الله سبحانه أو أهلك دونه.

” Demi Allah, wahai pamanku Abu Thalib, seandainya mereka meletakkan matahari di tangan kananku dan bulan di tangan kiriku, dengan maksud supaya aku meninggalkan tugas dakwah ini, sungguh tidak kutinggalkan, biar Allah nanti membuktikan kemenangan itu di tanganku atau aku binasa karenanya”. Rasulullah sungguh teguh pendirian menjalankan dakwah Islamiyah, beliau tak tergoda dengan jabatan harta dan wanita. Bagaimana dengan kita yang hidup di zaman ini, masih mampukah menolak kenikmatan Dunia?. Atau terpengaruh dengan dunia. Sederhana saja Sebagian ada yang kuat di goda dengan harta tapi tidak kuat di goda jabatan, dan ada juga yang kuat di goda dengan harta dan jabatan, tapi tidak kuat di goda oleh wanita, Istrinyalah yang mengendalikan kehidupan rumah tangganya. Bisa jadi biar lebih cepat mendapatkan uang yang banyak dibisikin korupsi. Bal’am bin Baurah penasehat spritual Fir’aun pada dasarnya menolak mendoakan nabi Musa biar celaka, karena dia masih muridnya nabi Musa, atas desakan istrinya diapun mau mendoakannya. Mas ambil aja uang nya, belum tentu selama hidup kita bisa mengumpulkan uang sebanyak ini. Namun apa yang terjadi nabi Musapun melawan dengan doanya, akhirnya yang celaka bukan nabi Musa tapi golongan mereka yang berantakan, uang yang di janjikan tidak dapat, karena yang mendapat musibah dari doa itu adalah pihak mereka.

Semoga kita kuat pendirian, tidak tergoda dengan jabatan dan harta tidak berhenti melakukan jihad di jalan Allah walaupun banyak tantangan yang mengganggu dan menghalangi.

والله أعلم بالصواب

Oleh: Pahri Lubis.

Baca Selanjutnya

DARI PENULIS

BERITA TERKAIT

IKLAN

TERBANYAK DIBACA

BACA JUGA