Khutbah Jum’at Edisi 18 April 2025 “Keutamaan Silaturahmi”

Khutbah Jum’at Edisi 18 April 2025 “Keutamaan Silaturahmi”

Khutbah Jum’at Edisi 18 April 2025 Keutamaan Silaturahmi”

بِسْمِ اللهِ وَبـِحَمْدِهِ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

اَلْحَمْدُ ِللهِ وَكَفٰى، وَسَلاَمٌ عَلٰى عِبَادِهِ الَّذِيْنَ اصْطَفٰى. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لاَ نَبِيَّ بَعْدَهُ.

اَللهُمّ صَلِّ وَسَلّمْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلٰى يَوْمِ الدِّيْنِ, اَمَّا بَعْدُ. فَيَا عِبَادَ اللهِ، اُوْصِيْكُمْ وَاِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فىِ الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ، أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.

اَللّٰهُمَّ اَصْلِحْ اُمَّةَ مُحَمَّدٍ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. وَفَرِّجْ عَنْ أُمَّةِ مُحَمَّدٍ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. وَارْحَمْ اُمَّةَ مُحَمَّدٍ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. وَانْشُرْ وَاحْفَظْ نـَهْضَةَ الْوَطَنِ فِى الْعَالَمِيْنَ بِحَقِّ مُحَمَّدٍ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ.

Kaum muslimin sidang jamaah jumat yang berbahagia, Rahimakumullah.

Puji dan syukur Alhamdulillah marilah kita sampaikan kehadirat Allah Robbul’izzati, pada kesempatan jumat ini kita kembali dapat melaksanakan kewajiban sebagai seorang muslim yaitu shalat Jumat secara berjamaah di masjid yang kita cintai ini. Shalawat dan salam marilah kita sampaikan kepada uswatun hasanah kita yaitu baginda nabi besar Muhammad SAW. Juga kepada segenap keluarga dan sahabatnya, semoga kita semua yang hadir di masjid ini, kelak di hari kiamat mendapatkan syafaat dari beliau. Aamiin.

Mengawali khutbah singkat pada kesempatan ini, sebagaimana biasa khatib berwasiat kepada diri pribadi saya dan kepada seluruh jamaah, marilah kita bertaqwa kepada Allah dengan sebenar-benar taqwa yaitu melaksanakan semua perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.

Hadirin jamaah kaum muslimin yang berbahagia rahimakumullah

Berbicara tentang silaturahmi dalam ajaran Islam termasuk hal yang sangat penting dan diprioritaskan dalam rangka menjaga hubungan komunikasi yang baik agar terus terbina dan terjaga sampai kapanpun. Saking pentingnya silaturahmi ini sampai-sampai Panglima Besar Jenderal Sudirman pernah memberikan nasehat seperti ini: “Mau me­nang harus kuat, mau kuat ha­rus bersatu, mau bersatu hi­dupkan budaya silaturahmi. Ja­ngan tunggu hari esok, kita harus mulai pon­dasi dari awal, yakni mari hidupkan bu­daya silaturahmi.”

Hadirin jamaah kaum muslimin yang berbahagia rahimakumullah

Agar kita semakin semangat dalam bersilaturrahmi alangkah baiknya kita mendalami apa sesungguhnya keutamaan dan manfaat yang terkandung di dalamnya. Dari sekian banyak manfaat silaturahmi, paling tidak ada empat yang bisa kita ungkap melalui momen Khutbah Jumat yang sangat berbahagia ini.

Pertama, rezeki dilapangkan

Selama ini mungkin di antara kita ada yang kesulitan dalam memperoleh rezeki. Diantara upaya yang kita lakukan untuk memperoleh rezeki agar lapang, mudah, luas dan dilipatgandakan, maka hendaknya kita memperbanyak silaturahmi. Tidak dapat dipungkiri ketika bersilaturahmi, secara reflek tuan rumah akan mengeluarkan berbagai suguhan terbaik seperti makanan dan minuman untuk menjamu kehadiran kita. Ini menunjukkan bahwa dengan kita bersilaturahmi akan mendapatkan rezeki. Apalagi pada saat silaturahmi ada diskusi kepada saudara kita umpama menanyakan apakah ada lowongan pekerjaan, apalagi disertai dengan doa-doa, maka in sya Allah akan ada petunjuk untuk mendapatkan rezeki yang tidak disangka-sangka. Pantaslah nabi kita bersabda menyatakan bahwa dengan kita rajin silaturahmi, niscaya rezeki akan dilapangkan;

عن أبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ:((مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ عَلَيْهِ فِي رِزْقِهِ وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ))، أخرجه البخاري.

Dari Abu Hurairah radiyallahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Siapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaknya ia menyambung silaturrahminya (dengan kerabat).”

Kedua, umur dipanjangkan

Subhanallah, ternyata dengan kita rajin bersilaturahmi niscaya umur kita dipanjangkan oleh Allah Ta’ala. Makan yang enak, istirahat yang cukup dan disertai pola hidup yang bagus ternyata tidak cukup menjadi jaminan kita panjang umur. Maka dengan rajin bersilaturahmi, umur kita akan panjang, badan kita akan sehat dan hidup tambah semangat. Penelitian yang dihajat The Crown Street Resource Centre membuktikan, pertemanan dapat membantu seseorang hidup lebih lama dan melewatinya dengan penuh rasa bahagia. Sebaliknya, seseorang yang kesepian akan melewatkan kehidupannya secara “menyedihkan”.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka benarlah sabda Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam sebagaimana yang telah disampaikan 14 abad yang lalu, bahwa dengan rajin silaturahmi akan membuat rezeki dilapangkan dan umur di panjangkan.

Ketiga, mendapatkan ampunan

Dengan kita rajin bersilaturahmi kepada sanak keluarga dan handai tolan, maka dapat mengundang turunnya ampunan Allah. Mengapa demikian, karena dalam silaturrahmi itu ada kegiatan berupa bersalaman dengan berjabat tangan. Orang yang berjabat tangan dengan tulus dan ikhlas, maka dosa-dosanya akan diampuni. Demikian nabi menyampaikan dalam sabdanya;

مَا مِنْ مُسْلِمَيْنِ يَلْتَقِيَانِ فَيَتَصَافَحَانِ إِلاَّ غُفِرَ لَهُمَا قَبْلَ أَنْ يَفْتَرِقَا

“Tidaklah dua muslim itu bertemu lantas berjabat tangan melainkan akan diampuni dosa di antara keduanya sebelum berpisah.” (HR. Abu Daud no. 5212)

Keempat, mendapatkan ganjaran surga

Inilah puncak keutamaan rajin silaturahmi yaitu kelak di akhirat akan mendapatkan ganjaran terbaik yaitu dimasukkan ke dalam surga. Kita tahu bahwa surga adalah hal yang sangat kita rindukan dan kita impi-impikan untuk masuk ke dalamnya. Karena betapa besar kenikmatan yang akan diperoleh dan tidak bisa digambarkan betapa bahagia kita berada di dalamnya untuk selama-lamanya. Apalagi ketika kita memandang wajah Allah dan bertemu Rasulullah itulah saat yang paling membahagiakan bagi setiap umat Islam. Nah, dengan kita rajin bersilaturahmi semua kenikmatan di dalam surga akan kita dapatkan secara otomatis. Ma sya Allah.

Demikian Khutbah Jumat singkat yang dapat khatib sampaikan, semoga silaturahmi ini dapat terus terlaksana tidak hanya pada momen Idul Fitri seperti saat ini, juga pada kesempatan-kesempatan lainnya yang memungkinkan untuk kita laksanakan.

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِى اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَافِيْهِ مِنَ الْآيَاتِ وَالذِّكْر الْحَكِيمِ وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ وَإِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ، وَأَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا فَأسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم.

Khutbah II

اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا.

أَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ الْمُسَبِّحَةِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلـمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلي وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَـهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.

اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلـمُؤْمِنَاتِ وَاْلـمُسْلِمِيْنَ وَاْلـمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآء مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلـمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلـمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلـمُوَحِّدِيْنَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلـمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلـمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَاإنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ.

عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلـمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَر.

Jakarta, 18 Syawal 1446 H/17 April 2025 M

Bagi yang membutuhkan teks khutbah Jumat ini dapat membuka dan mendownload link berikut Khutbah Jum’at Keutamaan silaturrahmi

Penulis : Marolah Abu Akrom Hp. 087887270732 (Jurnalis media SinarLIMA/Sinar5News.com, guru BK SMP Nahdlatul Wathan Jakarta, guru BK SMP Laboratorium Jakarta dan staf pengajar Pondok Pesantren Nahdlatul Wathan Jakarta)

Baca Selanjutnya

DARI PENULIS

BERITA TERKAIT

IKLAN

TERBANYAK DIBACA

BACA JUGA