Sinar5news.com – Jakarta – Pada Tanggal 17 Juni 2024 M bertepatan dengan tanggal 10 Dzulhijah 1445 H, Santri Nahdlatul Wathan mengadakan acara bakar-bakar bersama, dan dihadiri langsung oleh ketua yayasan, yaitu Ayahanda TGKH Muhammad Suhaidi. Dan acara tersebut dimeriahkan oleh Santri Nahdlatul Wathan untuk merayakan Hari Raya Idul Adha bersama.
Acara bakar-bakar pada malam takbiran bersama santri bisa menjadi tradisi yang menyenangkan dan mempererat hubungan antar-santri serta membangun semangat kebersamaan dalam merayakan Idul Adha. Biasanya, acara ini dilakukan di lingkungan pesantren atau komunitas santri, di mana mereka berkumpul untuk memasak dan menikmati makanan bersama sambil berinteraksi dan saling berbagi cerita.
Beberapa kegiatan yang biasa dilakukan pada acara bakar-bakar malam takbiran antara lain:
1. Membakar daging : Membuat persiapan untuk hidangan khas Idul Adha seperti daging kambing atau sapi yang dibakar atau dipanggang bersama-sama.
2. Berdoa Bersama: Mengisi malam dengan membaca doa bersama untuk memperkuat kebersamaan dan spiritualitas.
3. Berbagi cerita: Berbagi pengalaman dan cerita di antara santri tentang pengalaman mereka selama menjalani puasa dan ibadah Ramadhan.
4. Menjalin kebersamaan: Membangun hubungan sosial yang lebih dekat antara santri, guru, dan pengurus pesantren.
5. Kegiatan sosial: Kadang-kadang juga dilakukan kegiatan sosial seperti membantu persiapan Idul Adha di sekitar pesantren atau membantu masyarakat sekitar.
6. Kompetisi bakar sate: Dimana para santri membentuk kelompok dan bekerja sama dalam pembuatan sate terbaik untuk dinilai oleh Ayahanda KH. Muhammad Suhaidi
Acara bakar-bakar pada malam takbiran ini tidak hanya menjadi momen untuk bersantai dan bersenang-senang, tetapi juga untuk memperkuat nilai-nilai keagamaan, kebersamaan, dan solidaritas di antara santri.