Sinar5news.com – Lombok Timur – Pemerintahan Desa Darmasari Kecamatan Sikur, Kabupaten ombok Timur, Nusa Tenggara Barat(NTB) terus berupaya untuk membuka jalan usaha tani baru guna mempermudah masyakatnya untuk membawa hasil pertanian dan juga jalan sebagai akses pendidikan. Karena selama ini masih ada beberapa kampung yang terisolasi karena akses jalan yang tidak ada menuju kampung tersebut.
Dengan dasar tersebut Kepala Desa Darmasari, Muksin,S,PdI yang baru dua tahun lebih menjabat sebagai Kepala Desa berusaha dengan maksimal untuk membuka jalan baru kebeberapa kampung yang sudah berpuluh-puluh tahun tidak memiliki akses jalan kekampungnya. Sehingga sampai dengan akhir tahun 2020 sudah 11 titik jalan yang dibuka dengan panjang keseluruhan 6,5 kiometer.
“Ahamdulillah dari sejak tahun 2019 sampai dengan saat ini, kami sudah membuka jalan baru di 11 titik, dengan panjang 6,5 kilometer, dan dari sekian titik yang kami buka tidak ada satupun masyarakat yang meminta ganti rugi tanahnya untuk pembuatan jalan baru tersebut, meskipun ada lokasi yang ditempat itu harga tanah sudah mencapai 50 juta per arenya,” ungkap Muksin dikantornya. Senin (15/03/2021).
Menurutnya keberhasilan pembukaan jalan baru dengan sistim gotong royong itu, akibat sinergitas yang baik semua unsur masyarakat pendekatan dan penjelasan yang baik kepada masyarakat terutama pemilik tanah yang akan dibuat sebagai Jalan baru, terutama manfaat dari jalan dari segi ekonomi, sehingga ia menilai tidak ada masyarakat yang tidak ingin dibuatkan Jalan kerumahnya. Karena dampaknya sangat besar terhadap akses pertanian, pendidikan dan perekonomian.
“Dengan adanya jalan baru ini, banyak manfaat yang dirasakan oleh masyarakat kami, contoh kalau dulu, ketika mereka mau bangun rumah, kan pasirnya ditaruh dipinggir jalan yang jauh dari kampung mereka, lalu harga pasir misalnya 500 ribu per Dam,maka ongkos angkut kedalam kampungnya bisa samapi 1 juta. Kalau sekarang material bangunan mereka langsung diturunkan dikampungnya. Dan contoh lainnya dulu dikampung itu harga tanah 5 juta per are, akibat tanah itu dilalui oleh jalan sekarag harganya sampai Rp.15 juta per are,” ungkap Muksin.
Muksin juga menambahkan pemerintahan Desa Darmasari, akan tetap berupaya untuk membuka jalan baru selama itu masih sangat dibutuhkan oeh masyarakat Darmasari secara keseluruhanl, mengingat fungsi jalan itu dipandang sangat penting diera saat ini, karena hampir setiap rumah tangga paling tidak memiiki sepeda motor sebagai alat transportasi kerja dan untuk kebutuhan anak-anak yang sekolah. (Bu)