Insecure Tanda Kurang Bersyukur? Cek Faktanya Disini!

Insecure Tanda Kurang Bersyukur? Cek Faktanya Disini!

Sinar5news.Com – Jakarta – Insecure atau merasa tidak aman adalah kondisi yang sering dikaitkan dengan perasaan kurang percaya diri atau ketidakpuasan terhadap diri sendiri. Hal ini bisa terjadi karena disebabkan oleh beberapa faktor. Mulai dari peristiwa kurang mengenakkan di masa lalu, adanya perbandingan atau kesenjangan sosial, hingga harapan yang kurang realistis. Meski begitu, insecure bukanlah tanda langsung dari kurangnya rasa syukur.

Rasa syukur dan insecurity adalah dua hal yang berbeda. Seseorang bisa merasa insecure meskipun mereka sebenarnya memiliki banyak hal yang bisa disyukuri. Begitupun sebaliknya, seseorang yang merasa bersyukur mungkin saja mengalami insecurity terhadap aspek-aspek tertentu dalam kehidupan mereka. Umumnya insecure kerap kali melibatkan perasaan atau keyakinan internal yang lebih mendalam. Misalnya kekhawatiran tentang diri sendiri karena tertinggal dengan teman sebaya, perasaan tidak cukup baik atas pencapaian yang ada, hingga adanya trauma masa lalu yang disebabkan oleh perkataan atau tindakan seseorang.

Mengutip dari buku Insecurity is my middle name karya Alvi Syahrin, bahwasanya penjahat dalam kisah kita bukanlah ibu tiri yang kejam, teman yang berkhianat, ataupun orang-orang yang telah merendahkan kita, melainkan our own insecurity.

Pengalaman masa kecil yang kurang baik ternyata turut andil dalam membentuk pandangan diri dan kepercayaan diri kita di kemudian hari. Seringnya kritik negatif yang berasal dari orang tua, guru, atau figur orang terdekat bisa menimbulkan perasaan bahwa mereka tidak pernah cukup baik.

Selain itu, kurangnya dukungan emosional seperti pujian, perhatian, atau kasih sayang, bisa membuat seseorang merasa bahwa dirinya tidak berharga. Mereka tumbuh dengan perasaan bahwa mereka tidak layak dicintai atau dihargai. Mengalami perundungan atau bullying juga sering kali memberikan dampak negatif bagi siapapun yang menjadi korbannya. Sekalipun peristiwanya sudah berlalu, mereka yang menjadi korban perundungan sering kali merasa tertekan dan rendah diri. Perasaan terasingkan dan tidak diterima ini dapat menanamkan insecurity yang mendalam.

Pernahkah kamu membandingkan dirimu dengan orang lain? Atau, kamu pernah melihat orang lain membandingkan dirinya dengan dirimu? Di era media sosial dan perkembangan zaman seperti sekarang ini banyak orang yang berlomba-lomba untuk menampilkan kehidupan yang ideal atau sempurna sehingga tercipta standar yang tidak realistis bagi siapapun yang melihatnya. Mereka merasa insecure apabila kehidupannya tidak sama seperti dengan postingan-postingan yang bertebaran di media sosial.

Padahal, kesuksesan, penampilan, atau kebahagiaan yang ditampilkan orang lain yang tampaknya lebih baik tidak bisa dijadikan patokan untuk mengukur keberhasilannya. Rasa inilah yang akhirnya bisa menciptakan ketidak puasan dengan apa yang dimiliki sehingga memicu insecurity. Dan, tidak selamanya yang ditampilkan di media sosial mencerminkan apa yang sebenarnya terjadi. Begitu banyak potensi yang tersia-siakan hanya karena rasa insecurity.

Lantas, adakah cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi rasa insecurity dalam diri?

Mengurangi rasa insecure memerlukan pendekatan yang berfokus pada diri sendiri. Misalnya dengan merubah pola pikir, membangun kepercayaan diri, dan merawat diri secara emosional.

Adapun cara untuk mengurangi rasa insecurity, antara lain seperti:

  1. Mengenali dan Memahami Sumber Insecurity

Langkah pertama yang bisa kamu ambil untuk mengurangi rasa insecure adalah dengan mengenali penyebab perasaan insecure yang datang dalam hidupmu. Apakah itu berasal dari pengalaman masa lalu, perbandingan dengan orang lain, harapan yang tidak realistis, atau mungkin sesuatu yang lain? Memahami akar masalah dapat membantu kamu untuk mengembangkan strategi yang lebih tepat tentang bagaimana cara mengatasinya.

  1. Tidak Terlalu Keras Pada Diri Sendiri

Kamu harus belajar untuk tidak terlalu keras pada diri sendiri. Perlu kamu sadari bahwa semua orang memiliki kekurangan dan kelemahan. Begitupun kamu. Berlatihlah memberi diri sendiri kasih sayang dan pengertian. Sama seperti yang kamu lakukan kepada orang lain.

  1. Kurangi Membandingkan Diri Dengan Orang Lain

Cobalah untuk mengurangi kebiasaan membandingkan diri dengan orang lain, terutama di media sosial. Ingatlah bahwa apa yang kamu lihat di media sosial sering kali hanya gambaran terbaik dari hidup seseorang, bukan keseluruhan cerita hidupnya. Karena boleh jadi orang lain juga menginginkan kehidupan yang kamu punya saat ini.

  1. Fokus Pada Kekuatan dan Pencapaian Diri Sendiri

Sekarang, perhatikan dirimu sendiri. Coba tanyakan pada dirimu tentang pencapaian apa saja yang sudah kamu miliki hingga saat ini. Baik yang besar maupun yang kecil. Mulailah untuk fokus pada kualitas dan keterampilan yang kamu miliki. Cukup fokus pada apa yang membuat kamu unik dan berharga. Dan lupakan hal-hal negatif yang bisa mengganggu kehidupanmu.

  1. Bersyukur Atas Apa Yang Dimiliki

Apapun yang terjadi dalam hidup ini, jangan lupa untuk menyelipkan rasa syukur atas apa yang telah dititipkan-Nya. Fokus pada hal-hal positif bisa membantumu mengurangi rasa ketidakpuasan dan insecurity.

  1. Bangun Rasa Kepercayaan Diri

Disetiap ketakutan dan rasa khawatir yang ada pada dirimu, mulailah melangkah kecil untuk membangun rasa percaya diri. Misalnya dengan belajar untuk tampil di depan umum, merawat dan mempercantik diri, hingga membaca buku yang berisi motivasi dan self improvement.

  1. Jauhi Lingkungan Yang Toxic

Pastikan bahwa kamu dikelilingi oleh orang-orang yang berfikir positif dan mampu memberi dukungan atas potensi yang ada pada dirimu. Hindari mereka yang cenderung membuat kamu merasa buruk tentang dirimu sendiri atau memicu timbulnya rasa insecurity.

  1. Belajar Menjaga Diri

Dengan menjaga kesehatan fisik dan mental mampu membantu kamu untuk lebih relaks dan berfikir jernih. Misalnya dengan cara berolahraga. Karena berolahraga secara teratur dapat membantu memperbaiki suasana hati dan meningkatkan perasaan positif tentang diri sendiri.

  1. Belajar Menerima Ketidaksempurnaan

Sejatinya di dunia ini tidaklah ada yang sempurna. Dan yang bisa kita lakukan adalah menerima ketidaksempurnaan itu sebagai bagian dari kehidupan yang menjadi langkah penting untuk mengurangi rasa insecure. Ajari dirimu untuk belajar mencintai diri sendiri apa adanya.

  1. Meminta Dukungan

Jika perasaan insecure yang timbul sangat kuat atau berkelanjutan. Jangan sungkan untuk bercerita dengan orang terdekat dan meminta dukungan atau bantuan padanya. Atau mungkin ada baiknya untuk berbicara dengan seorang profesional, seperti psikolog atau konselor untuk mendapatkan panduan dan dukungan lebih lanjut.

Jika kamu berpikir “Saya tidak pernah cukup baik,” coba ubah menjadi “Saya sedang belajar dan berkembang setiap hari.” Mulailah untuk melihat dari sudut pandang yang berbeda. Ubah rasa insecure dengan rasa bersyukur atas apa yang telah dititipkan oleh-Nya.

Baca Selanjutnya

DARI PENULIS

BERITA TERKAIT

IKLAN

TERBANYAK DIBACA

BACA JUGA