Oleh: Pahri Lubis.
” تقرب الأقصى بوعد منجز # وتبسط البذل بوعد منجز ” ( ابن ما لك ).
” Alfiyah ini dapat mendekatkan pengertian yang jauh dengan ungkapan yang di ringkas. Kepadatan materinya dapat menjabarkan pengertian yang luas. Alfiyah ini melimpahkan pemberian berupa faedah makna beserta janji yang di tepati “. ( Ibn Malik ).
Barakallahu fikum, semoga kita dapat mendekatkan diri kepada Allah, memenuhi janji dengan sungguh, serta bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain, tidak menjadi beban bagi keluarga dan masyarakat. Sebagaimana telah disebutkan di atas bahwa Alfiyah bukan hanya dari sisi kebahasaan saja yang tersurat, akan tetapi di balik itu tersirat makna lain berupa nasehat tentang pendidikan, akhlak, sosial, filsafat hidup, estetika, mistisisme, dan satra.
Bila di tinjau dari sisi kebahasaan Alfiyah Ibn Malik ini meiliki materi singkat dan padat, tapi mengandung makna yang dalam. Untuk mengurai makna tersebut, di perlukan beberapa syarah atau komentar dari pakar kebahasaan. Ibn Malik salah seorang tokoh yang di kagumi oleh para ilmuan karena pemikirannya yang cerdas. Untuk menguatkan teorinya beliau selalu mengambil contoh dari al-Qur’an dan al-Hadis serta syair syair dari sastrawan Arab.
Semua pemikirannya di tuangkan dalam karya nya dalam bentuk prosa maupun puisi. Berkenaan dengan itu Rasulullah menyampaikan : خير الكلام ما قل ودل ” sebaik baik perkataan adalah perkataan yang singkat dan bermakna” padat materi, tapi argumentatif. Itulah yang kita lihat bersama pada buku kecil Alfiyah Ibn Malik, meringkas semua materi kebahasaan menjadi nazam Makna kata yang kelihatan jauh menjadi dekat dengan ungkapan yang ringkas, yang sulit di fahami menjadi mudah mengerti sebagai ciri khas nya.
Kalau di perhatikan dari sisi lain syair di atas mengandung pendidikan akhlak. Yang pertama adalah taqorrub mencari jalan yang mendekatkan diri kepada Allah, artinya mendekatkan diri kepada Nya dengan melakukan ketaatan dan amal sholih yang di ridhoi Nya. Amal sholih yang di lakukan berdasarkan al-Qur’an maupun hadis nabi dengan banyak berzikir serta bersyukur, tidak menyimpang dari jalan Nya, selalu istiqomah bersikap jujur berpendirian tetap.
Orang yang dekat dengan Allah, Allah pun dekat kepada nya, sebalik nya bila menjauh dari Allah, Dia pun menjauh. Dan yang kedua adalah janji, sebagai manusia janji terhadap sesama harus di tepati, apa lagi janji dengan Allah Swt sang pencipta yaitu janji taat dan beribadah kepada Allah. Janji Allah selalu benar dan pasti di laksanakan, walaupun kita belum melihat sesuatu yang di janjikan terjadi, karena hidup kadang kadang tak seindah yang di inginkan, tapi janji Allah pasti terjadi.
Janji Allah dalam al-Qur’an jika kalian bersyukur pasti aku tambahkan nikmat Ku untuk kalian, dulu tidak punya sesuatu sekarang kau miliki. Ingatlah kepada Ku. Aku akan ingat kepada kalian, zikirlah sebanyak banyaknya. Berdo’alah kalian pasti aku kabulkan, dengan catatan jawab dulu pertanyaan nya dengan baik.
Tidaklah Allah menghukukum mereka, selama mereka memohon ampun kepada Allah. Beristighfar dalam keadaan apapun baik ketika sehat ataupun tidak. Serta yang ketiga adalah memberi manfaat bagi manusia lain.
Rasul menyampaikan: ” sebaik baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain”. Menjadi pribadi yang baik adalah kemauan dari dalam hati yang ingin memberi. Sangat sulit untuk memberi kalau tidak di dorong kemauan, berbagi ilmu berbagi harta, berbagi tenaga dalam kondisi apapun kemauan yang menumbuhkan.
Lakukanlah dan biasakan berbuat yang terbaik, baik bagi diri sendiri, keluarga maupun kepada masyarakat luas pada umu nya.
Semoga kita menyampaikan sesuatu dengan bijak, tepat sasaran. Memenuhi janji serta istikomah agar bermanfaat bagi manusia lainnya, والله أعلم بالصواب
Kamis, 28 Juli 2022.
