Sinar5news- Ciputat – Komplik makam Rengas Ciputat Timur akhir akhir ini mencuat akibat pihak pihak yang mengaku ahli waris ingin mengambil alih pengurusan makam tanpa melalui jalur musyawarah dan mengundang pengurus makam yang lama sudah 32 tahun menjaga makam.
Adalah pak Tiwang yang diamanahkan leluhurnya untuk meneruskan menjaga petilasan makam Kramat yang ada dilokasi makam. Sebagai menantu tentu dia melanjutkan tugas yang diamanahkan mertuanya selaku orangtua. Dimana kondisi makam awal mulanya adalah kebun hutan belantara, setelah ia menerima amanah menjaga makam, Iapun melakukan pembersihan lokasi kuburan siang malam sendirinya.
Dalam penelusuran media sinar5news bersama rekan rekan media lainya setelah mendengar kedua belah pihak bercerita merasa paling berhak atas makam terutama pihak H.Muhasan. Semantara pak Tiwang selaku penjaga makam dari awal yang merawat makam bersukur jika banyak orang yang ingin mengurus makam.
” Saya malu dengan keributan ini Tiba- tiba saya ditantang di ajak duel oleh pihak mereka. Semestinya jika ingin ikut terlibat disini menjaga bersama ayo kita duduk bareng dengan cara yang beradab bermusyawarah sebagaimana ajaran leluhur”. Terang pak Tiwang.
Semantara H.Muhasan yang merasa paling berhak mengurus makam dari dulu kemana, kenapa harus dengan ribut ribut yang menyalahi ajaran Pancasila duduk sama rendah berdiri sama tinggi tetap dengan jalur musyawarah.
” Ini persoalan sepele tapi caranya yang kurang arif bijaksana. Pemerintah yang akan melakukan mediasi hari Selasa harus melibatkan unsur kedua belah pihak dari unsur penjaga makam lama pak Tiwang dan unsur H.Muhasan yang menggugat saat ini “. Ujar warga penjaga makam lainnya.
Presiden Forum Kebangsaan yang hadir menyayangkan hal sepele dibesar besarkan . ” Mari tetap jaga persatuan persaudaraan dengan kita gotong royong sebagimana ajaran leluhur akan lebih mudah menyelesaikan pekerjaan dan tetap saling mengedepankan moral budi kemuliaan sebagimana ajaran Pancasila ajaran leluhur bangsa kita”. Pungkasnya.
Lanjut presiden forum, Mengingat kondisi tanah pemakaman berbukit hendaklah semua pohon, tanaman yang ada di dalam dipelihara, dijaga, dirawat, agar tidak terjadi longsor. Bila perlu pohon yang bermanfaat ditanam sebagai penjaga tanah dari longsor”. Jelasnya kepada warga disana. (Red)