Sinar5news.com- Madura- Perhelatan reuni Akbar Al Amien yang bertempat di lapangan bola Al Amien yang dihadiri oleh seluruh marhalah dari angkatan pertama sampai angkatan terakhir tumpah ruah dalam acara 70 tahun kesukuran Pondok Pesantren. 11/10/22
Sekitar dua puluh ribu alumni hadir dalam acara kesukuran dengan mengambil tema ” Meneguhkan Ukwah Merekatkan Sesama Alumni “. Genostieca yang merupakan angkatan XIII alumni tahun 94 tahun ini hadir sekitar 95 %. Suatu kemajuan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Dalam sambutan awal yang sangat inspiratif direktur Dr.KH Gozie Mobarok menyampaikan apresiasi terhadap kehadiran Alumni yang sudah meluangkan waktu untuk hadir kembali bersama disini.
” Tetaplah menjadi mata air penyejuk dahaga, pencuci jiwa raga jadilah alumni yang menebarkan kemaslahatan sesama. Selalu ingat almamater tercinta Al Amien. Sebagai pakem kehidupan untuk Istigomah menghidupkan budaya pondok dalam kehidupan”. Ungkap beliau menuturkan amanat yang disampaikan almahum KH. Idris.
Dalam orasi kesukuran pimpinan pondok Dr. KH.Tijani Jauhari, MA fatwakan ” Silahkan perjuangkan nama Alamien di lingkungan manapun alumni berada. kelahiran alamien 10 Nov 92 adalah genap berusia 70 tahun. Kita adalah generasi generasi ke tiga melanjutkan amanat pondok “. Terangnya.
Lanjut beliau, ” Menjadi tauladan dengan cara jalankan Sunnah ataupun model kehidupan yg diajarkan di pondok. Datangi para guru, hindari subhat, Jadilah perekat ummat , jagalah ciri kita sigoh budaya santri. Inilah senjata kami untuk terus berjuang ikhlas melanjutkan misi visi pondok “. Pesan Beliau dalam orasi kesukuran 70 tahun Ponpes. Ledystia diterima pimpinan pondok
Selepas acara kesukuran keluarga besar Genostieca dan Ledystia lansung menuju rumah pimpinan pondok yang juga merupakan alumni XIII Genostieca. Diterima dengan sangat bersahaja kumpul melepas kangen nostalgia bersama dengan sukacita penuh hikmah, seraya menikmati bakso yang dihidangkan ketua koordinator ust.Nur Hasan.
Suasana sangat kekeluargaan penuh kesukuran dapat bertemu bersilaturrahim setelah tamat sekitar duapuluh delapan tahun yang silam. (SM)