Sinar5news– Jakarta- Diskusi jumatan forum kebangsaan kali ini dilangsungkan di Yayasan Almuttaqien Cengkareng Jakarta Barat sekaligus memperingati hari pahlawan nasional seraya memanjatkan doa bersama untuk leluhur dan pahlawan Kusuma Bangsa yang gugur membela merah putih.
Diinisiasi ketua yayasan pendidikan Al Muttaqien sebagai tuan rumah H. Fahrial juga pengurus NWDI Jakarta barat ini, menghadirkan tokoh tokoh pergerakan di masanya, menambah suasana diskusi bergetar dan seraya bernostalgia. Diskusi kebangsaan kali ini menarik karena dihadiri oleh para senior aktivis gerakan di zamannya yang pernah bermarkas di Cilosari Menteng. Markaz gerakan himpunan mahasiswa Islam HMI.
Perbincangan hangat, bernostalgia masa lalu, semua ditumpahkan seraya menyusun peta masa depan cita bersama melangkah mengisi kemerdekaan. Diskusi yang tidak disetir moderator semua berjalan mengalir. Siapa yang ingin bicara di awal, di pertengahan, di akhir. Semua bebas bicara, inilah forum kebangsaan, model diskusi yang lepas, bebas yang dimainkan sesuai suana dan keinginan bersama.
Mantan tokoh pergerakan kampus di zamannya ini, juga membicarakan masa depan bangsa yang semakin hari di usia yang sudah 79 tahun merdeka, masih dirasakan ketimpangan yang menyala. Jalan terjal menghadirkan kemerdekaan sejati sehingga warga merasakan makna kemerdekaan hidup bahagia mudah sekolah, bekerja, berusaha. Masih dirasakan susah di dapatkan. Akses ke jantung pemerintahan dan kekuasaan hanya mudah bagi mereka yang memiliki kedekatan.
Perjalanan demokrasi bangsa juga masih mencari bentuk, Pancasila sebagai dasar bernegara menjadi rol model dalam menata negara masih diselimuti problematika. Pergerakan ekonomi yang melambat, tatanan birokrasi dan informasi publik yang jelimet, politik partai yang kurang menghasilkan edukasi dan transparansi, masih merajalelanya Mafioso dan korupsi. Semua diangkat dalam diskusi kali ini.
Dari hasil diskusi ada beberapa point penekanan yang bisa dirangkum all ;
1. Mendukung penuh pemerintah Prabowo menegakkan Pancasila, disiplin aparatur, sapu bersih Mafioso dan koruptor.
2. Membudayakan kerja cepat berorientasi pelayanan prima tegak lurus pada komando presiden.
3. Semua produk Undang Undang harus mendahulukan kepentingan publik
4. Menjalankan sesegera mungkin agenda kampanye presiden untuk percepatan menghadirkan kesejahteraan rakyat menuju Indonesia emas.
5. Memasuki peluang pengabdian entah lewat partai politik atau kegiatan bisnis lainnya yang dapat menciptakan lapangan kerja baru.
6. Terus mengaktifkan ruang ruang silaturahim diskusi untuk melakukan trobosan berkarya mengisi kemerdekaan. Demikian sedikit catatan yang dapat diuraikan media sinar5news yang ikut meliput acara.
Diskusi kebangsaan ini akan tetap bersuara memberikan masukan kepada pemerintah. Acara diskusi berjalan sangat dinamis penuh kesyukuran dalam semangat kekeluargaan cinta tanah air yang diakhir dengan santap siang bersama dengan hidangan kuliner Sunda yang disiapkan tuan rumah. ( Sm)
