Dari Rapat Evaluasi :Pemkab Lotim Siapkan 5.169 Tenaga Medis Hadapi Covid-19.

Dari Rapat Evaluasi :Pemkab Lotim Siapkan 5.169 Tenaga Medis Hadapi Covid-19.

Sinar5news.com – Selong – Rapat Evaluasi Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019(Covid-19) tingkat Kabupaten Lombok Timur Nusa Tenggara Barat(NTB),dipimpin langsung oleh Bupati H.M.Sukiman Azmy yang dihadiri juga oleh Ketua DPRD,Kapolres Lombok Timur,Dandim 1615 Lotim,Kejaksaan Negeri Selong,Pengadilan Negeri,Pengadilan Agama,Pimpinan OPD,Camat Se Lombok Timur. Bertempat di Halaman Depan Kantor Bupati. Senin(30/03/2020).

Dalam rapat evaluasi tersebut Bupati menyampaikan bahwa jumlah tenaga kesehatan yang bisa digunakan untuk membantu mengatasi penanganan Covid-19 yang ada dikabupaten Lombok Timur berjumlah 5.169 dengan rincian ASN yang berada dibawah Dinas Kesehatan 1.205 dan Non ASN,2854. RSUD ada 392 ASN dan Non ASN 569. UPT Labuhan Haji 6 ASN dan Non ASN 143.

“Dapat kita bayangkan itulah jumlaah tenaga kesehatan yang kita punya untuk melayani sekian banyak masyarakat kita yang akan datang dari luar negeri dan luar daerah.Untuk itu tolong dikoordinasikan dengan Rumah Sakit Swasta dan Klinik Swasta seperti RS.Namira,RS.Risa dan yang ada di Terara itu mereka harus menyiapkan UGD dan APDnya untuk membantu penanganan yang sedang kita lakukan,” Ungkap Bupati.

Sedangkan sarana dan prasarana yang dimiliki saat ini menurut Bupati APD yang standar itu ada 90 yakni alat yang warna putih yang digunakan perawat kita untuk mendeteksi apakah orang itu kenak Corona atau tidak. Ini yang ada diluar Rumah Sakit.

“Hari ini akan di drop dari BPBD Provinsi ada sekitar 200 yang nantinya akan didrop dan dibagikan kepada petugas Kesehatan dan Puskesmas,” Imbuhnya.

Bupati Sukiman menyampaikan Pemerintah Daerah akan membeli APD seperti 500.000 Masker dan APD lainnya. Intinya kita perangi virus corona ini secara bersama-sama di Kabupaten Lombok Timur dengan menyiapkan alat-alatnya dan sudah disiapkan anggaran sebesar Rp.55 Milyar untuk menanggulangi penyebaran Copid-19.

“Pemda menyiapkan Anggaran 55 milyar, subernya berasal dari pembatalan belanja langsung dan tidak langsung APBD 2020, ada infrasstruktur yang dibatalkan kecuali dibidang Pendidikan dan Kesehatan,ada dari perjalanan Dinas,terutama dari DPRD kemudian biaya makan minum rapat-rapat,biaya pemeliharaan jalan dinas,biaya randis dan Kantor serta CSR,” Terang Bupati.

Ia juga menambahkan pengalokasian dana 55 milyar diperuntukkan untuk RSUD Rp.10 milyar, Dinas Kesehatan sampai dengan UPT Labuhan Haji sampai dengan Puskesmas Rp.25 milyar, BPBD Rp.3,7 Milyar, Pasilitas ODP(Orang Dalam Pemantauan Rp.10 Milyar, Biaya Isolasi Terpusat Rp.2,5 Milyar dan Operasional APBD Rp.3,8 Milyar.

Bupati juga menyampaikan bahwa Lombok timur belum bisa untuk memberlakukan Lockdown karena kita berada dijalur antar kabupaten, Oleh sebab itu satu-satunya cara yang bisa dilakukan adalah mengurangi jumlah pendatang ke Lombok Timur ini.

“Lockdown itu belum bisa dilakukan di Lombok Timur, untuk itu satu-satunya cara adalah mengurangi orang yang dating ke Lombok Timur. Oleh karena itu ada dua mekanisme penanganan dalam membatasi pendatang ini untuk mensterilkan mereka yakni kita akan membentuk tim penyambutan ditiga lokasi. Pertama di Bandara Internasional Zainunddin Abdul Majid(BIZAM),yang kedua di Pelabuhan Lembar dan yang ketiga di Pelabuhan Kayangan,” Terang Bupati.

Kemudian tim intinya adalah dari Polres,Kodim, dari Kesehatan dan dari Perhubungan. Setiap arang akan masuk ke Lombok Timur akan diperiksa oleh aparat kita. Kemudian jika Nampak mereka ada gejala, maka langsung diisolasi. Kalau tidak ada gejala langsung kita pulangkan dan menjadi ODP(Orang Dalam Pemantauan) .

Kita sudah siapkan tempat isolasinya dirumah susun Kayangan yang bisa menampung 400 orang,dan pada tempat tersebut peralatan dan tenaga dan perlengkapan lainnya sudah disiapkan.(Bul)

Baca Selanjutnya

DARI PENULIS

BERITA TERKAIT

IKLAN

TERBANYAK DIBACA

BACA JUGA