Karangan : Rihani Evita Rosmalia
Pada suatu hari di sebuah pulau yang sederhana, terlihat seorang bocah lucu, sedang berhitung di balik pohon besar. sementara itu, teman-temannya sibuk bersembunyi.
“9…10…11…” Ucap bocah itu. Setelah hitungan ke-50 bocah itu langsung bergegas berjalan ke utara mencari teman-temannya. Kemudian, di balik batu besar di sisi sungai bocah itu melihat sesuatu yang aneh ia pun menghampirinya, kemudian berkata “engkau siapa”.
Bocah itu pun bertemu dengan teman baru. Lalu mereka pun berkenalan “Hai namaku adalah Bobby, cucu dari nenek Imah dan ini adik-adik ku Zia dan Fanny. Kami datang dari Jakarta”. Ucap Bobby anak baru itu. Bocah yang menggemaskan itu pun memperkenalkan dirinya juga, “Namaku Dio, rumahku tidak jauh dari rumah nenekmu, senang bisa berkenalan dengan kalian”. Ucapnya.
Lalu dio pun bertanya “Kalian sedang melakukan apa di sini?”. “Aku sedang mencari belalang. Apakah kamu ingin ikut dengan kami?”. Jawab Bobby. Dio pun berkata”Tentu saja aku ingin ikut dengan kalian. Tetapi aku ingin mencari teman-temanku yang sedang bersembunyi, apakah kamu mau membantuku mencari mereka?”. ” Baiklah kami akan ikut bersamamu”. Ucap Bobby.
Sembari mereka mencari teman-teman yang bersembunyi, mereka pun melihat anak kucing yang berada di atas pohon. Anak kucing itu tidak bisa turun dari atas pohon yang sangat tinggi. “Kakak lihat ada anak kucing yang butuh pertolongan kita”. Ucap Zia. Mereka pun langsung menyelamatkan anak kucing itu, dengan cara saling menggendong untuk menyelamatkan anak kucing itu.
Setelah menyelamatkan kucing itu, mereka melihat teman-teman Dio yaitu Piro dan Zoro yang bersembunyi di balik batu besar.
Dan dia pun mencari dua temannya lagi yaitu Via dan Kevin. lalu mereka berdua pun ditemukan oleh Dio di atas pohon yang sedang asyik memetik buah mangga. “Via Kevin Akhirnya aku bertemu kalian”. Ucap Dio. Mereka pun segera turun dari atas pohon.
Lalu Kevin bertanya kepada Dio “Dio siapakah yang bersamamu itu?”. Ucap Kevin. Dio pun menjelaskan kepada teman-temannya apa yang terjadi. Bobby dan adik-adiknya pun memperkenalkan diri mereka masing-masing, setelah memperkenalkan diri.
Fanny pun mengajak teman-temannya untuk mencari belalang “Kakak mari kita mencari belalang bersama.” Bobby dan teman-teman menyahutkan ajakan Fanny dengan gembira dan senang.
Mereka pun pergi mencari belalang, hingga mereka pun menjadi teman yang sangat akrab dan mereka bermain banyak permainan.
Waktu pun sudah sore hari, Via pun berkata “Teman-teman waktu sudah sore, mari kita pulang dan melanjutkan bermain besok”. Zia pun berkata “yah…. sepertinya kami besok tidak bisa bermain lagi bersama kalian, karena kami akan kembali ke Jakarta.” Suasana pun berubah menjadi sedih.
Bobby pun menghangatkan suasana”Tidak apa-apa kawa, lain waktu saat liburan telah tiba kami akan berkunjung kembali ke sini.” Ucap Bobby. Untuk mengembalikan suasana yang ceria, Bobby pun mengajak teman-temannya untuk berfoto bersama.
Mereka pun berfoto dengan kamera yang dibawa Bobby, untuk menjadi kenang-kenangan agar selalu mengingat pertemuan pertama mereka. Terlihat wajah yang sangat ceria, wajah anak-anak yang sangat menggemaskan.
Dio pun mengajak teman-temannya untuk mengantarkan Bobby dan adik-adiknya ke rumah nenek Imah. “Mari kita antarkan mereka ke rumah nenek Imah untuk salam perpisahan kita.” Ucap Dio.
Setiba di rumah nenek Imah, sebelum mereka berangkat, mereka berpamitan kepada teman-temannya.”Terima kasih teman-teman liburan kali ini aku mendapatkan teman baru dan suasana baru yang sangat menyenangkan, dari liburan sebelumnya.” Ucap Fanny merekapun saling berpelukan.
Bobby dan adik-adiknya pun naik ke mobil. “Sayonara teman-teman saat liburan tiba kami akan kembali lagi kesini.” Ucap Bobby dan adik-adiknya. ” Kami Tunggu kehadiran kalian, sampai jumpa di lain waktu.” Ucap Dio dan teman-teman.
Liburan mereka kali ini sangat berkesan sekali karena bertemu dengan teman baru.