Bagi seorang muslim sangat dianjurkan untuk berkorban yang mampu. Sungguh merupakan bentuk syukur atas berbagai jenis nikmat yang dilimpahkan Allah Ta’ala kepada seorang hamba.
Berwenang Merupakan ibadah langka yang syariatnya hanya 4 hari dalam kurun waktu satu tahun.
Sebenarnya seluruh kaum Muslimin berniat melaksanakan ibadah Qur’an ini ini. Tetapi faktanya, tidak semuanya mampu melakukan ibadah qur,ban, yang merupakan syariatnya meneladani ql Nabi Ibrahim ‘Alaihis salam. Kemungkinan ada yang belum mampu.
Bahkan anehnya disaat pembagian sebagian besar kaum Muslimin justru berebut saat pembagian daging hewan qurban.
Disebutkan dalam syariat Islam bahwa hewan yang dijadikan qurban adalah unta, sapi, kerbau, domba, dan kambing. Jika tidak mampu menyembelih sapi, kerbau, atau kambing, hendaknya seorang Muslim menyembelih seekor ayam atau bersedekah dengan sebutir telur.
Amalan ini sebagai wujud kesungguhan dan bagian dari riyadhah (olah jiwa). Bukan sebuah syariat yang harus dilakukan. Sebab yang berwenang mensyariatkan sebuah amalan hanyalah Allah Ta’ala dan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam.
Berqurban dengan hewan-hewan yang disyariatkan. Dimulai dengan meluruskan niat, memperkerap doa kepada Allah Ta’ala dengan sebaik-baik pinta, bersungguh-sungguh dalam berusaha sehingga memiliki tabungan yang cukup, serta upaya-upaya lain yang tiada batasnya, selama halal dan tidak melanggar aturan Allah Swt.
Berqurban bukan sekadar soal hewan yang diqurbakan. Lebih dari itu, berqurban adalah bentuk pengabdian dari seorang hamba kepada Rabbnya. Bahwa hewan hanya syariat, sedangkan keikhlasan dan kesungguhan hati itulah yang utama.
Harapan kita kepada Allah Swt berkenan senantiasa memberikan kekuatan lahir batin ,kesehatan, kebahagiaan dan rezeki yang halal.
SMG cahaya illahi robbi senantiasa menerangi jalan hidup kita semua.
