Perekonomian Indonesia Meskipun Tumbuh Lambat, Ekonomi Indonesia masih nampak Aman dari Ancaman Resesi , ketidakpastian ekonomi global yang diperkirakan masih akan berlanjut pada tahun 2020.
*Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju pertumbuhan ekonomi pada kuartal III 2019 tumbuh sebesar 5,02 persen*
*“Ekspor bahan baku dan intermediate goods ke China akan berkurang, ekspor ke Amerika Serikat juga akan terbatas. Selain itu harga komoditas seperti minyak kelapa sawit dan batu bara juga masih rendah,”*
*Sektor investasi dan pasar keuangan Indonesia diperkirakan mengalami sedikit kenaikan dibandingkan dengan 2019. Hal ini terlihat dari kenaikan capital inflow bila dibandingkan dengan tahun lalu.*
*Mencermati Laporan Bank Indonesia (BI) menunjukkan, pada Oktober 2019 modal asing yang masuk ke Indonesia dalam bentuk investasi portofolio mencapai US$4,7 miliar. Sebagian besar dari dana asing tersebut masuk dalam bentuk surat utang negara (SUN) berdenominasi rupiah*.
*Surat Uyang Negara yang dikeluarkan pemerintah selama 2019 terbilang sangat diminati oleh investor asing. Ia mengatakan, sejumlah investor dari luar negeri ada yang meminta pemerintah untuk meningkatkan intensitas lelang SUN karena kupon yang ditawarkan amat menarik.*
*“Hal ini juga yang membuat nilai tukar rupiah selama 2019 stabil dan ini yang bisa menjadi jalur perbaikan untuk Indonesia apabila nantinya terjadi gejolak global,”*
*Memperhatikan kondisi perekonomian hal tersebut diatas dapat diprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada pada kisaran 4,7% hingga 5%. Meski mengalami perlambatan, ia menilai angka pertumbuhan Indonesia masih relatif lebih baik dibandingkan dengan negara-negara lain.*
*“Perekonomian Indonesia masih cukup resilient pada tahun depan dan menurut saya kita aman dari ancaman resesi,”*
*Seharusnya Indonesia dapat bertahan dari ketidakpastian global berkat bauran kebijakan yang dikeluarkan oleh BI, Kementerian Keuangan, dan pemerintah secara keseluruhan*.
*Perekonomian Indonesia yang masih bergantung pada konsumsi domestik membuat Indonesia tidak terlalu terdampak oleh faktor eksternal. Karena itu pemerintah perlu menjaga dan meningkatkan konsumsi rumah tangga Indonesia agar ketahanan ekonomi negara tidak rentan.*
*Indonesia memiliki potensi pertumbuhan ekonomi yang baik pada tahun-tahun mendatang apabila dapat bertahan di tengah ketidakpastian global pada tahun 2020. Sinkronisasi kebijakan antara BI, Kementerian Keuangan, dan pemerintah yang telah berjalan harmonis perlu terus dilanjutkan dan ditingkatkan*.
*“Apalagi, jika Indonesia menetapkan kebijakan-kebijakan yang menjanjikan bagi para investor luar negeri seperti omnibus law atau tax allowance yang baru saja direvisi,”*
*Transmisi pelemahan ekonomi global terhadap Indonesia akan terlihat pada tiga komponen utama pertumbuhan yaitu aliran modal masuk yang dipengaruhi kebijakan moneter negara maju, sentimen terhadap penanaman modal asing, serta tekanan pada neraca perdagangan.*
*Pemerintah harus dapat memastikan iklim usaha dan sentimen investasi tetap terjaga melalui strategi reformasi, mulai dari sumber daya manusia hingga regulasi, untuk memastikan aliran modal masuk tidak mengalami hambatan*
*Untuk menghadapi kondisi global yang masih terlihat menantang dalam beberapa waktu ke depan, pemerintah hatrus tetap memanfaatkan anggaran belanja sebagai alat penopang pertumbuhan.*
*APBN akan digunakan untuk belanja produktif dengan estimasi pelebaran defisit, dari 1,8% terhadap produk domestik bruto, menjadi 2,2% guna mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah tantangan eksternal.*
*”Perangkat reformasi ekonomi diharapkan dapat menumbuhkan kepercayaan diri dunia usaha,”*
*Kondisi pertumbuhan ekonomi dalam negeri menunjukkan laju yang positif dengan angka terakhir pada kuartal III/2019 sebesar 5,02%.*
*Estimasi pertumbuhan pada akhir tahun akan berada pada kisaran 5,05%.*
*”Ini bukan pertumbuhan yang rendah. Ini pertumbuhan yang memberikan cukup momentum untuk optimisme,”*
*Apabila dikondisikan dengan indikator makro, inflasi yang bergerak stabil pada antara 3% selama empat tahun terakhir dapat terjaga pada kisaran 3,1% hingga akhir tahun 2019.*
*Laju penurunan tingkat kemiskinan dan pengangguran yang bergerak cepat merupakan pendorong optimisme bahwa ekonomi Indonesia berada dalam taraf pertumbuhan.*