Sinar5news.com- Nenek Sarini kelahiran 1967 dari Dusun Senggigi Desa Senggigi Kecamatan Batulayar bersama anak dan menantunya serta dua orang cucu yang masih anak-anak tinggal di gubuk yang tidak layak huni. Rumah yang temboknya rapuh tersebut dihuninya sudah beetahun-tahun tidak mendapat perhatian dari pemerintah setempat.
Nenek yang sehari-hari bekerja sebagai pembuat sapu lidi hanya bisa berharap dan tidak bisa berbuat banyak, sebab anak laki-laki satu-satunya hanya bekerja sebagai kuli bangunan untuk memehuhi kebutuhan hidupnya bersama seorang istri dan dua anaknya yang tinggal serumah dengan Nenek Sarini.
Aprian yang merupakan Koordinator Desa Endri’s Foundation Senggigi sangat prihatin melihat kondisi rumah Nenek Sarini pun berupaya mencarikan solusi dengan melaporkan kepada pengurus DPC Endri’s Foundation/EF Batulayar dan langsung mendapat respon Positif.
“Awalnya saya melaporkan bahwa Nenek Sarini butuh bantuan pembangunan Toilet kepada ketua EF Batulayar, Namun setelah team EF Batulayar terjun ke lapangan, ia melihat kondisi rumah Nenek Sarini sangat tidak layak huni dan akan kita coba carikan solusi bersama”, ungkapnya.
Ketua EF Batulayar Zulfan yang langsung mendatangi rumah Nenek Sarini mengaku turut prihatin melihat kondisi Nenek tersebut, mengingat bahwa Desa Senggigi sangat terkenal sebagai daerah pariwisata dan masih menjadi penunjang PAD Terbesar di Kabupaten Lombok Barat, namun masih ada warganya yang tinggal di gubuk yang tidak layak huni, lebih-lebih di dalamnya ada lansia dan anak-anak.
“Miris saya melihat kondisi Nenek ini, padahal PADes Desa Senggigi kurang lebih 3 Milyar per-tahun, namun masih ada warga yang memiliki rumah yang tidak layak huni, kami berharap hal ini harus di atensi serius, dan kami berjanji akan mengawal hal ini sampai rumah Nenek ini terbangun, hal ini juga kami telah sampaikan ke Kabid Perkim L. Ratnawi via Wathsapp dan beliau juga akan menindak lanjutinya”, Terangnya.
Setelah di konfirmasi kepada Kepala Dusun setempat ternyata bukan hanya Nenek Sarini saja yang kondisi rumahnya seperti demikian, namun ada lagi beberapa warga yang memang membutuhkan bantuan rehab layak huni, semoga Pemerintah setempat baik Desa ataupun Kabupaten segera menindaklanjuti persoalan ini agar Nenek Sarini dan warga yang lain segera menempati rumah yang layak.
Oleh: Dani Dancai
Editor: Rahman