Sinar5news.com- Jakarta- Bale Sangkep Himpunan Masyarakat Lombok rantau ( Himalo ) sebagai rumah guyub, Markaz besar, media center bersilaturrahim, majlis ilmu, majlis pikir / zikir di Jabodetabek, membawa angin segar untuk peguyuban. Markaz ini bisa berfungsi sebagai kantor, rumah singgah, balai rakyat tempat perjumpaan – perjumpaan, rumah diskusi, seminar, simposium, pelatihan segala macam aktivitas peguyuban baik sekala nasional/internasional dapat digelar disini. Begitu juga dengan Banom- Banom Himalo yang lain semisal Laskar Sasak, Merang Sasak ataupun Asli bisa menggunakan Bale Himalo ini sebagai central pergerakan/bale Sangkep.
Tradisi Masyarakat Lombok sangat doyan silaturrahiem, senang sangkep setidaknya Bale Himalo menjadi rumah besar kita Markaz besar di rantau. Kantor sekretariat bersama warga Sasak rantau. Di Bale ini kita leburkan semua hajat kita untuk melompat dan terbang bersama lebih jauh, satukan visi misi dengan gerakan yang beraneka warna dengan goal yang sama. Sukses masa depan.
Dengan seringnya ngopi bareng melakukan perjumpaan perjumpaan, Bale Himalo dapat menjadi antitesa dari wujud nyata makna keberhimpunan sasak untuk selalu saling asih asah dan asuh. Saling sedok, saling Anton, Himalo juga harus senantiasa hadir dengan ide gagasan serta ikut terlibat dalam menjalankan program kedaerahan dan kebangsaan. Bangun kolaborasi bersama pemerintah daerah/pusat mewujudkan NTB Gemilang, Indonesia sejahtera.
Mengingat potensi besar SDM yang dimiliki Himalo sangat majemuk. Sinergisitas antardaerah dan pusat untuk kerja-kerja sosialisasi program pusat maupun daerah sebuah keharusan agar daerah NTB khusus Lombok tidak menjadi asing dan tertinggal di negri motor GP dan wisata dunia ini. Memiliki potensi dunia dalam hal pariwisatanya, tentu harus diimbangi dengan menggunakan SDM lokal dalam semua perhelatan dan pelayanan, agar memiliki keseimbangan saling menguntungkan. Bukan menginfor SDM luar sehingga warga lokal hanya jadi penonton di negri sendiri. Model management ini harus di rombak total, dengan cara mengkaryakan warga lokal. Sebagaimana yang sudah dilakukan oleh Papua dalam pelaksanaan PON. Menggunakan 80% warga lokal.
Sebagai masyarakat terdidik Himalo harus turun tangan merespon kebuntuan terkait kebijakan serta keberpihakan pembangunan terhadap warganya. Semisal kasus Mandalike yang masih terkatung-katung belum tuntas pembayaran ke pihak warga. Masih sangat minimnya rasa aman warga akibat maling yang bebas berkeliaran mengambil ternak warga setiap waktu. Himalo harus Ikut serta mensukseskan segala ivent internasional yang di gelar di Mandalike. Adalah bagian dari kampanye wisata mengenalkan daerah sebagai bangsa yang Moderat, berbudaya, surga dunia di bumi cocok sebagai tempat berinvestasi.
Kerjasama kemitraan dengan kementrian haruslah di pacu sehingga ada keterlibatan masyarakat Himalo mewujudkan Indonesia adil makmur melalui kemitraan karena tidak akan pernah mungkin negara bekerja sendiri tanpa melibatkan pihak swasta sebagai non regulasi untuk melakukan kerja-kerja percepatan menuju Indonesia jaya sebagaimana agenda Jokowie membangun mengejar ketertinggalan dengan bangsa lain.
Himalo juga haruslah melakukan lompatan memilki bidang usaha, mampu melakukan trobosan menghadirkan investasi. Tidak melulu berpikir pendek dengan kegiatan sesaat tapi perlu lebih jauh membangun usaha. Melakukan trobosan menghadirkan investasi masuk dalam negri untuk kemajuan dan mengahdirkan lapangan kerja untuk rakyat banyak khsusunya wilayah daerah asal.
Himalo sebagai wadah guyub harus terlibat aktif dalam menyuarakan clean government, control sosial, pendampingan UMKM, bantuan hukum, pemberdayaan perempuan dan anggota, menjaga tatanan demokrasi bangsa, menjaga dan merawat kebhinekaan. tetap kritis dalam menyuarakan hadirnya tatanan pengelolaan sistem bernegara menuju hadirnya cita-cita dan janji leluhur mengahdirkan negri merdeka menuju sila ke-lima keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dengan demikian Himalo akan menjadi mitra strategis pemerintah daerah dan pusat dalam menjalankan agenda program percepatan pembangunan di segala bidang sebagai lokomotif kemajuan peradaban bangsa. Dengan tetap menjunjung tinggi semangat persatuan dalam kebhinekaan menjaga merah putih sepanjang hayat NKRI harga mati. Kehadiran HIMALO dapat dirasakan anggota sebagai Jangkar persatuan di tanah rantau. Amien.