Polisi Pilih Beri Tebusan Demi Pembebasan Pilot Susi Air

Polisi Pilih Beri Tebusan Demi Pembebasan Pilot Susi Air

Sinar5news.com – Papua – Permintaan uang tebusan yang disampaikan kelompok kriminal bersenjata (KKB) untuk membebaskan pilot Susi Air, Philip Mehrtens yang telah disandera cukup lama siap dipenuhi Polda Papua.
Namun, pihak kepolisian menolak keras untuk memberikan senjata dan kemerdekaan, jika pihak KKB pimpinan Egianus Kogoya meminta dua hal tersebut.

Kapolda Papua, Inspektur Jenderal Mathius Fakhiri menyebut pembebasan pilot Susi Air berkebangsaan Selandia Baru itu memang penting dilakukan. Asalkan para KKB ini menuntut uang sebagai jaminan pembebasan.

Kata Mathius, jika KKB menuntut jaminan berupa senjata dan kemerdekaan, pihaknya sulit mengabulkan permintaan ini. Namun, jika uang tuntutan bisa segera dikabulkan.

“Untuk uang yang juga diminta akan disiapkan dan diserahkan kepada Egianus Kogoya asal sandera yang berkebangsaan Selandia Baru itu dibebaskan dan diserahkan ke aparat keamanan,”kata Mathius Fakhiri di Jayapura, Kamis (29/6) seperti dilansir dari Antara.

Pihak kepolisian juga saat ini masih terus melakukan negosiasi dengan KKB pimpinan Egianus Kogoya itu. Bahkan, negosiasi ini dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk keluarga Egianus Kogoya.

Harapannya, negosiasi ini bisa membuahkan hasil. Sehingga Philips Mehrtens yang disandera sejak awal Februari tidak ditembak dan bisa segera dibebaskan.

“Kami berharap Egianus tidak melakukan ancaman, yakni menembak pilot Susi Air tanggal 1 Juli mendatang,” kata dia.

Di sisi lain, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) atau KKB justru membantah meminta senjata dan uang untuk membebaskan pilot Susi Air tersebut.

“Tidak. Kami tak pernah meminta uang dan senjata untuk menukar pembebasan pilot Philip Mark Mehrtens,” kata juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, seperti dikutip Asia Pacific Report, Maret lalu.

Menurutnya hal tersebut cuma propaganda dari aparat. KKB Papua sendiri menilai hal ini adalah masalah politik. Pilot Selandia Baru dianggap sebagai jaminan negosiasi politik.

Namun akhir Mei lalu, KKB Papua memang sempat melontarkan ancaman untuk menembak Philip.

Melalui video yang tersebar dan terkonfirmasi, Philip dalam kawalan KKB membacakan pernyataan bahwa ia diancam untuk ditembak jika dalam waktu dua bulan negosiasi tidak terjadi.

“Jika itu (negosiasi) tidak terjadi dalam waktu dua bulan mereka mengatakan akan menembak saya,” kata Philip.

Dalam video tersebut, Philip Mehrtens tampak kurus sambil memegang bendera Bintang Kejora, simbol kemerdekaan Papua Barat. Ia dikelilingi para anggota KKB yang mengacungkan senapan.

Baca Selanjutnya

DARI PENULIS

BERITA TERKAIT

IKLAN

TERBANYAK DIBACA

BACA JUGA