Pokdarwis Kelola Obyek Wisata Pantai Maik Anyir Dengan Swadaya. Pemda Kemana?

Pokdarwis Kelola Obyek Wisata Pantai Maik Anyir Dengan Swadaya. Pemda Kemana?

Sinar5news.com – Lombok Timur – Setelah Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat(NTB) membuka kembali obyek wisata pasca penutupan akibat Covid-19, hampir seluruh obyek wisata yang ada dilombok timur dibanjiri pengunjung.

Demikian halnya dengan obyek wisata Pantai Maik Anyir, Kelurahan Ijobalit, Kecamatan Labuhan Haji, Lombok Timur, yang letaknya sekitar 10 kilometer kearah timur dari kota Selong ibukota Kabupaten Lombok Timur. di pantai tersebut hampir tidak pernah sepi pengunjung setiap harinya.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang selaku pengelola Pantai Maik Anyir Edy Sahibunna’im, mennjelaskan meskipun Obyek Wisata Pantai Maik Anyir tergolong Obyek Wisata yang baru mencul tetapi tidak pernah sepi dari pengunjung.

“Pantai Maik Anyir ini kita akui memang tergolong seumur jagung bila dibandingkan dengan obyek wisata Labuhan Haji dan lainnya, tapi dari data pengunjung yang kami miliki, pada hari biasa Senin sampai Juma’at rata-rata sekitar 300-500 orang pengunjung. Dan untuk hari Sabtu dan Minggu dari catatan kami bisa mencapai 2000 sampai dengan 3000 pengunjung,” Ungkapnya.

Suasana Pantai Maik Anyir yang bersih dari sampah

Melihat potensi kunjungan tersebut, Edy mengaku heran dengan Pemerintah Daerah, terutama Dinas Terkait tidak memiliki respon dengan apa yang sudah kami usulkan terkait upaya pengelolaan Obyek wisata Maik Anyir.

“Sudah beberapa kali kami datang ke Kantor Pariwisata Lombok Timur, melaporkan perkembangan Obyek Wisata ini, tapi sampai saat ini belum direspon. Padahal kami mengusulkan bagaimana sistim pengelolaannya seperti Karcis masuk dan pembenahan obyek wisata ini. Inikan kami sudah berpikir tentang PAD,” Katanya dengan nada bingung.

Ia juga mensyukuri bahwa pengelolaan Obyek Wisata Pantai Maik Anyir oleh Pokdarwis telah dapat membuka lapangan kerja untuk 25 orang pemuda yang sebelumnya menjadi pengangguran di Desa Ijo Balit, baik untuk petugas Loket,Petugas Keamanan Pantai dan Juri Parkir.

Tempat ayunan Pengunjung sembari menikmati ombak pantai yang bersih

Menurut Edy Sahibunnaim konsep pengelolaan Pantai Maik Anyir adalah mengedepankan Kebersihan Pantai, dan melakukan penataan memakai barang bekas yang dibawa oleh air laut dan sampah yang terbawa air sungai.

“Coba kita lihat semua hiasan yang kami buat ini bahannya dari botol bekas semua, kami sulap botol bekas atau limbah ini dengan kami cat dengan warna warni. Dan disana juga ada ratusan sandal bekas yang digantung, itu sandal bekas yang dibawa oleh air laut,” Terangnya sembari menunjukkan ornament unik dari limbah plastic.

Dari pantauan Sinar5news.com memang Pantai Maik Anyir kondisinya cukup bersih karena mendapat perawatan dari Pokdarwis, terlihat beberapa Gazebo (Berugaq) sederhana, Ayunan Untuk orang Dewasa dan anak-anak yang membuat pengunjung menjadi betah berwisata.

Dari ruang operator pihak Pokdarwis berkali-kali mengingatkan para pengunjung untuk menaati protocol kesehatan Covid-19, dan menghimbau agar selalu waspada kepada pengunjung yang mandi dilaut, agar jangan mandi terlalu ketengah jika ombak agak besar demi keselamatan pengunjung.

Edya juga berharap agar pemerintah daerah menaruh perhatian terhadap obyek wisata Pantai Maik Anyir, karena obyek wisata ini memiliki prospek yang bagus, hal itu terbukti dari pengunjung yang datang setiap hari.

“Sangat kami harapkan perhatian dari Pemda untuk pengembangan wisata ini. Disini masih banyak kekurangannya seperti Kamar Mandi dan WC perlu ditambah, Gazebo atau berugaq masih kurang, dan saya berharap Pemda bisa membuat tempat masyarakat berjualan, apa itu tempat jualan kerajinan Lombok, Kuliner khas Lombok  dan Souvenir dan lainnya,” Harap Edy.

Ketika ditanya wartawan tentang kenapa Pantai itu namanya Maik Anyir, menurut Edy Sahibunna’im karena pantai itu dulu dipakai untuk tempat para nelayan mendarat setelah memancing ikan laut, dan konon setiap ikan yang naik lewat pantai itu selalu rasanya ENAK dan GURIH sehingga pantai itu disebut dalam bahasa sasak menjadi Pantai MAIK ANYIR. Untuk itu datanglah menikmati keasrian Pantai Maik Anyir.

 

(Bul)

Baca Selanjutnya

DARI PENULIS

BERITA TERKAIT

IKLAN

TERBANYAK DIBACA

BACA JUGA