Poeljangga dalam Film Gestapu (2015), Film ini dicekal dan tidak boleh tayang di bioskop karena terlalu membela Soeharto dan mendiskreditkan Soekarno yang dianggap dekat dengan tokoh-tokoh PKI dan kebijakan politik PKI. (screenshot Gestapu 2015)
Jakarta – Poeljangga atau Saeful Huda Nin Karnali aktor teater dan aktor film muda ini meninggal dunia Selasa, (07/04/2020) tepat Pukul 02.10 WIB. Ipoel sapaan akrabnya, meninggal dunia di rumahnya tepat di kawasan Blok Masjid Danareja, Kelurahan Luwung Bata, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes, Propinsi Jawa Tengah Kode Pos 52254.
Kabar duka ini datang dari Tengku Rina, aktris pemain teater opera dan film layar lebar, Selasa malam (30/04/2020). Rina adalah sahabat dekat almarhum Poeljangga dan teman main di pertunjukan teater opera dan Film The Lawyers Pokrol Bambu (Erwin Kallo Film 2019).
“Kami para seniman dan pemain film di Taman Ismail Marzuki (TIM) berduka bang. Kawan kita Poeljangga meninggal dunia karena sakit bronkritis atau sesak pernafasan,” kata Rina penuh sedih.
Rina ikut hadir ke pemakaman Poeljangga walau telat. Dia sebelumnya sudah dikabarin oleh keluarganya, almarhum bahwa sakit keras.
“Saya agak mengabaikan pesan keluarganya, sebab dalam situasi krisis wabah corona atau covid 19. Tapi apa yang terjadi keluarganya mengabarkan lagi bahwa Ipoel sudah dipanggil Allah sang kuasa,” terang Rina meneteskan air mata duka.
Rina atas nama teman-teman seniman TIM dan sahabat, menyampaikan rasa duka mendalam. Pemeran Maria Zaitun dalam festival teater internasional di Belarusia 2019 ini mengatakan, tolong maafkan Ipoel kalau ada salah.
“Mohon sambung doa dan semoga diterima di sisi Allah SWT. Duka yang mendalam bagi kami para seniman dan pecinta seni,” pungkas Rina mengenang Poeljangga.
Film terakhir yang dibintangi Poeljangga adalah The Lawyers Pokrol Bambu (2019). Dimana dirinya sebagai pengacara kelae bawah yang berjuang untuk mendapatkan kasus hukum.
Film The Lawyers Pokrol Bambu yang digarap sutradara Azar Fanny merupakan film pertama yang dirilis oleh besutan rumah produksi PT Erwin Kallo Films yang menyajikan latar belakang kehidupan profesi pengacara yang dikemas dalam sebuah cerita komedi satir, penuh humor dan menghibur.
Sederet artis populer ikut terlibat dalam produksi film rumah produksi baru ini yaitu Roy Marten, Dicky Candra, dan Rina Hasyim. Selain itu dihadirkan artis
Kartika Berliana, Tanty Saragih, Jerio Jeffry, Musdalifah Basri (komika), Tengku Rina, Poeljangga, Dika Anggara, Mugi Elman, Nayla Erwin, dan lainnya.
Sebelum gala premiere nya tanggal 16 Mei 2019, penulis berkesempatan melakukan wawancara eksklusif artis dan pendukung film The Lawyers Pokrol Bambu Poeljangga bersama Tengku Rina di Cafe Luwak, Kawasan Epicentrum, Rasuna Said, Jakarta, Rabu (15/05/2019).
Di kesempatan yang sama aktor Poeljangga mengatakan film The Lawyers Pokrol Bambu menceritakan realita kehidupan seorang pengacara kelas bawah yang untuk menggapai cita-citanya harus melalui perjuangan keras.
“Dalam film ini saya berperan sebagai pengacara dari Tegal bernama Amar. Seorang pekerja keras, tekun, bersemangat dan humoris. Sosok Amar ini diceritakan sebagai pengacara pokrol bambu. Pada tempo dulu pokrol bambu diidentikan sebagai pengacara kelas bawah dimana dia harus mencari klien dan dibayar seadanya. Terkadang malah tidak dibayar,” tutur Poeljangga.
Sementara sahabatnya Tengku Rina di film The Lawyers Pokrol Bambu ini memerankan sosok Cessie yang berprofesi sebagai pengacara jalanan. Dimana dalam kehidupan sehari-harinya mencari klien kesana kemari dengan bayaran ala kadarnya bisa berupa ayam atau sayur, malah sering terlilit hutang diwarung.
“Dalam film saya menangani kasus perceraian Nina Tanjung (Kartika Berliana dan Johan Nabawi (Jerio Jeffry) bersama Poeljangga. Film The Lawyers Pokrol Bambu sebuah film yang unik dan seru, pasti beda dengan film yang lain,” kata Tengku Rina.
*Biografi Singkat Poeljangga*
Poeljangga merupakan aktor yang memiliki watak berkebangsaan Indonesia yang kuat. Ia lahir di Brebes pada 13 maret 1986.
Poeljangga mengawali karier sejak 2004 di Panggung Teater sampai sekarang. Puluhan naskah dan karakter sudah di lakoni.
Pada 2015 dirinya, mulai terjun ke perfilman nasional lewat debutnya di film Gestapu sebagai pemeran DN. Aidit Ketua Umum Partai Komunis Indonesia (PKI).
Ia merupakan aktor andalan Erwin Kallo Film. Pria bujang yang juga Guru Agama di salah satu SMA Jakarta ini juga membintangi beberapa judul film di Soraya Intercine Film, walau sebagai pemeran antagonis.
Filmografi
1. Gestapu (2015)
2. Suzanna Bernapas Dalam Kubur (2018)
3. Antologi Rasa (2019)
4. Sasirangan terakhir (2019)
5.The lawyers Pokrol Bambu (2019)
Film Pendek
1. Menolak Refleksi
2. Mama
3. Realita Baru
4. Ibu Sayang Risyad
5. Berat Badanku
Sinetron
1. Okjek 2 (bintang tamu 10 eps)
2. Jodoh Wasiat Bapak (bintang tamu)
Iklan
1. Layanan masyarakat (2015)
2. Halodoc (2019)
3. Cerita Spots (eps.1-5/2019)
Web Series
1. Halustik (Nia dinata)
2. Brata 2
FTV.
1. Cinta Dalam Sepiring Ketoprak
Penulis:
Syafrudin Budiman SIP
(Pemerhati Seni Budaya dan Film)