Pandangan Wakil Sekjen MCMI Atas Perhelatan Rakernas

Pandangan Wakil Sekjen MCMI Atas Perhelatan Rakernas

Sinar5news.com- Jakarta- Masyarakat Cinta Masjid Indonesia ( MCMI) sebagai ormas yang lahir sebagai perawat kebhinekaan, merawat Nusantara untuk mengawal pemerintah yang sah. sejak kelahirannya konsisten menjaga rumah ibadah steril dari politik. MCMI senantiasa menjaga marwahnya menebarkan cinta damai Islam Rahmatan Lil Alamien.

Konstalasi politik yang cukup panas pada Pilpres periode sebelumnya waktu itu. Telah membuat polarisasi masyarakat terbelah.  Padahal 01 dan 02 sudah cair dan semua melebur dalam kabinet Jokowi untuk kepentingan bangsa yang lebih utama. Agar selalu dalam nilai Budi kemuliaan, MCMI mengawal agar berkampanye sejuk, saling menghargai perbedaan menghindari sebar hoax, tidak menjatuhkan lawan politik yang dapat mencederai akar budaya bangsa  Pancasila.
 
Berdasarkan hasil rapat pleno PB MCMI hari kamis  20/7/23 bertempat di Aula Masjid Meutia Menteng. Badan Pengurus Harian melakukan  rapat pleno untuk memutuskan revitalisasi kepengurusan di tubuh PB MCMI. Serta penetapan waktu pelaksanaan Rakernas yang dijadwalkan tanggal 14-15 September di hotel Atlit Century yang rencana dibuka di Gd.Nusantara Senayan.
 
Dalam rapat pleno yang dipimpin ketum MCMI Wisnu Dewanto setelah mendengar aspirasi masukan semua pengurus beliau paparkan. ” Rangkain acara Rakernas akan dibuka dengan diskusi seminar kebangsaan di gd.Nusantara Senayan yang akan diisi oleh semua perwakilan dari partai yang masuk di kabinet Jokowi serta tokoh bangsa lainnya dari non partai “. Jelasnya.
 
Lanjut masih dalam urainya, “Rakernas MCMI akan diikuti oleh unsur DPW seluruh Indonesia dan unsur pengurus daerah kabupaten kota. Momentum rakernas ini sebagai ajang konsulidasi nasional untuk bersikap”. Paparnya.
 
Pengurus besar dan peserta pleno merekomendasikan agar acara Rakernas MCMI ini bukan hanya sekedar rapat kerja akan tetapi lebih kepada nuansa menghadirkan gawe nasional yang menarik ditonton dan dilihat oleh masyarakat Indonesia pada umumnya.
 
” Memasuki tahun politik ini perhelatan rakernas menjadi sangat strategis untuk mendakwahkan kepada khalayak dan seluruh partai politik agar berkampanye damai, sejuk hindari tebar hoax menjatuhkan siapapun. Hadirkan wajah demokrasi Indonesia yang santun bermartabat karena Indonesia gaya dan budayanya jauh beda dengan Amerika “. Pesan peserta pleno.
 
Maka, perlu dikemas acara pembukaan yang ringan bernilai  pertunjukan kolaborasi tarian Nusantara menampilkan budaya,  dengan demikian akan dapat dan enak ditonton oleh semua warga bangsa”. Usulan rapat pleno agar menambah gebyar acara rakernas penting dikemas apik oleh SC/OC
 
Ditetapkan dalam sidang pleno sebagai ketua panitia SC : Bung Didi Apriadi dan ketua OC : Bung Otomo. Acara pleno berjalan dinamis penuh hikmat dalam semangat gotong royong dalam rangka menghadirkan konsilidasi nasional pengurus masyarakat cinta masjid Indonesia menjelang tahun politik. Samianto melihat kedua tokoh muda nasional ini sangatlah mempuni sebagai ketua panitia untuk perhelatan sidang pleno MCMI dalam menjaga dan merawat keindonesiaan serta pemerintah yang sah. 
 
Dalam perjalanan waktu panitia bekerja ditemukan beberapa kendala bahwa beberapa tokoh bangsa yang netral sperti : Mentri polhukam, PB NU tidak bisa hadir. Mencermati hal demikian  perhelatan acara kita carikan waktu yang pas sehingga semua tokoh bangsa dapat menghadiri rakernas MCMI agar dapat menghasilkan rumusan yang pas untuk NKRI harga mati. Mengingat MCMI hadir merekatkan menjaga dan merawat kebhinekaan. Maka, acara yang sudah ditentukan waktunya dapat ditinjau ulang.Hidup MCMI.Merdeka! Selamat Rakernas. 
 
 
amaka akat Cinta Masjid Indonesia ( MCMI) sebagai ormas yang lahir sebagai perawat kebhinekaan, merawat Nusantara untuk mengawal pemerintah yang sah. sejak kelahirannya konsisten menjaga rumah ibadah steril dari politik. MCMI senantiasa menjaga marwahnya menebarkan cinta damai Islam Rahmatan Lil Alamien.
 
Konstalasi politik yang cukup panas pada Pilpres periode sebelumnya waktu itu. Telah membuat polarisasi masyarakat terbelah.  Agar selalu dalam nilai Budi kemuliaan, MCMI mengawal agar berkampanye sejuk, saling menghargai perbedaan menghindari sebar hoax, tidak menjatuhkan lawan politik yang dapat mencederai akar budaya bangsa  Pancasila.
 
Hari kamis kemarin 20/7/23 bertempat di Aula Masjid Meutia Menteng Badan Pengurus Harian melakukan  rapat pleno untuk memutuskan revitalisasi kepengurusan di tubuh PB MCMI. Serta penetapan waktu pelaksanaan Rakernas yang dijadwalkan tanggal 14-15 September di hotel Atlit Century yang rencana dibuka di Gd.Nusantara Senayan.
 
Dalam rapat pleno yang dipimpin ketum MCMI Wisnu Dewanto setelah mendengar aspirasi masukan semua pengurus beliau paparkan. ” Rangkain acara Rakernas akan dibuka dengan diskusi seminar kebangsaan di gd.Nusantara Senayan yang akan diisi oleh semua perwakilan dari partai yang masuk di kabinet Jokowi serta tokoh bangsa lainnya dari non partai “. Jelasnya.
 
Lanjutnya, “Rakernas MCMI akan diikuti oleh unsur DPW seluruh Indonesia dan unsur pengurus daerah kabupaten kota. Momentum rakernas ini sebagai ajang konsulidasi nasional untuk bersikap”. Paparnya.
 
” Pengurus dan peserta pleno merekomendasikan agar acara Rakernas MCMI ini bukan hanya sekedar rapat kerja akan tetapi lebih kepada nuansa menghadirkan gawe nasional yang menarik ditonton dan dilihat oleh masyarakat Indonesia pada umumnya. Maka, perlu dikemas acara pembukaan yang ringan bernilai  pertunjukan tarian Nusantara menampilkan budaya “. Demikian salah satu usulan rapat pleno agar menambah gebyar acara rakernas.
 
Ditetapkan dalam sidang pleno sebagai ketua panitia SC : Bung Didi Apriadi dan ketua OC : Bung Otomo. Acara pleno berjalan dinamis penuh hikmat dalam semangat gotong royong. ( red )

Baca Selanjutnya

DARI PENULIS

BERITA TERKAIT

IKLAN

TERBANYAK DIBACA

BACA JUGA