Menikah Tanpa Pacaran : Kejadian Yang Tak Terduga

Menikah Tanpa Pacaran : Kejadian Yang Tak Terduga

Disebuah bangku taman pesantren terlihat seorang gadis yang cantik sedang duduk.

Aqilah namanya, gadis cantik berkulit putih dan bertubuh langsing. Gadis itu terlihat sedang termenung sendirian mengayunkan kakinya.

Entah apa yang sedang difikirkan oleh wanita yang berusia 21 tahun itu.

10 menit berlalu. Aqilah beranjak dari duduknya dan melangkahkan kakinya menuju asrama yang ditempati.

Setelah kedua orang tuanya meninggal, Aqilah dititipkan oleh keluarganya di pesantren khusus anak yatim dan dhuafa. Selama 10 tahun Aqilah tinggal di pesantren tersebut sejak kepergian kedua orang tuanya. Keluarganya sudah tidak ada yang peduli terhadap dirinya.

Paman dan bibi yang dulu diamanati oleh kedua orang tuanya untuk menjaga dan membesarkan Aqilah sudah tidak perduli lagi. Bahkan mereka yang memasukan Aqilah ke pesantren khusus anak yatim ini, dengan alasan mereka sudah tak mampu jika harus menanggung biaya hidup Aqilah.

Selama itupun tidak ada satu keluarga pun yang menjenguk nya ke pesantren. Aqilah hanya bisa bersedih meratapi nasibnya yang sangat memilukan.

_____________

Aqilah berjalan pelan melangkahkan kakinya dengan sebuah buku berada di dekapan dadanya.
Tiba-tiba…

“Brruuuukkkk..”

Sebuah buku milik Aqilah dan beberapa buku yang entah siapa pemiliknya terjatuh berhamburan.

Tanpa melihat siapa pemilik buku Aqilah segera membungkuk dan memunguti buku miliknya dan buku milik seseorang yang di jatuhkan.

Pada saat yang bersamaan tiba-tiba tangan keduanya sama-sama Meraih buku yang sama. Sontak saja keduanya terkejut saat tak sengaja tangan kekar seorang laki-laki menyentuh tangan Aqilah.

Keduanya menarik tangannya masing-masing.

“Ma…maafkan saya tuan.” ucap Aqilah gugup. Wajahnya masih menunduk tanpa melihat siapa sosok yang berdiri di hadapannya.

“Tuan???” ucap lelaki itu dengan suara datar.

Dengan posisi masih menundukkan kepala, Aqilah hanya diam tak menjawab ucapan lelaki itu.

“Ni cewek kok kaku banget! Bahkan dia ga lihat aku.” gumam Hafiz, yang tak lain adalah putra pertama pemilik pesantren.

“Heiii.. kenapa kamu tidak menatap saya? Apa kamu ga kenal siapa saya?” tanya Hafiz dengan nada sombongnya.

“Ma…maafkan tuan. Saya benar-benar tidak sengaja.” ucapnya dengan nada ketakutan.

Hafiz yang kesal karena terus-menerus dipanggil Tuan oleh gadis dihadapannya, dengan cepat dia mengangkat dagu Aqilah agar memandang wajahnya.

Sontak saja Aqilah terkejut dengan perlakuan Hafiz yang menurutnya sudah keterlaluan.
Aqilah memejamkan matanya dan mundur kebelakang, menundukkan wajahnya.

Sementara itu Hafiz makin dibuat kesal oleh Aqilah yang merasa sok jual mahal.

“Hei! Kau! Berani ya sama saya.” Bentak hafiz membuat Aqilah semakin ketakutan.

Tubuh Aqilah bergetar ketakutan ketika melihat lelaki di hadapannya semakin garang.

Hafiz lagi-lagi kesal melihat tingkah gadis dihadapannya yang sedari tadi hanya mematung dan selalu melihat ke arah lantai.

Gadis yang berada dihadapannya seolah-olah tidak melihat sosok manusia di depannya.

Merasa tidak ada gunanya berdebat dengan orang yang kaku, hafiz meninggalkan Aqilah yang masih berdiri ketakutan.

Bersambung……

By : ʚ𝑨𝒌𝒉𝒂𝒘𝒂𝒕ɞ

Baca Selanjutnya

DARI PENULIS

BERITA TERKAIT

IKLAN

TERBANYAK DIBACA

BACA JUGA