Sinar5news.ckm – Lombok Timur – Memiliki aktivitas dan kesibukan yang luar biasa padat, Hj Sitti Rohmi Djalilah adalah pemimpin Bumi Gora yang sungguh bersahaja. Dia seperti kebanyakan kita-kita. Pulang ke rumah, mendendangkan lagu untuk keluarga, dan memasak dengan cinta. Ummi Rohmi —sapaan akrabnya—adalah contoh nyata tentang pemimpin perempuan yang tak pernah melupakan akarnya.
Bagi Ummi Rohmi, memasak bukan hanya sekadar hobi. Memasak adalah cara terbaik untuk menjaga kehangatan dan cinta dalam keluarga. Juga dedikasi dan wujud nyata kasih sayang yang tak tergantikan.
Maka jangan heran. Betapa pun padat jadwal dan kesibukannya, cucu pertama Pahlawan Nasional Almagfurulahu Maulana Syaikh TGKH M Zainuddin Abdul Madjid ini akan selalu menyiapkan waktu untuk bergegas menyalakan api dapur manakala telah tiba di rumah. Dan hal itu terus Ummi Rohmi lakukan, meski sudah menjabat sebagai Wakil Gubernur NTB sepanjang tahun 2018 hingga 2023, dan pada saat yang sama juga memangku jabatan sebagai Rektor Universitas Hamzanwadi semenjak 2016 hingga sekarang.
Komitmen tinggi calon Gubernur NTB Tahun 2024 yang juga kakak kandung TGB Dr.TGH.Muhammad Zainul Majdi ini pernah menjabat sebagai General Foreman PT Newmont Nusa Tenggara pada tahun 2000-2009 dan Ketua DPRD Lombok Timur 2009-2013 tersebut yang masih menyempatkan waktu untuk memasak bagi keluarga di tengah kesibukan yang luar biasa padat, memantik perhatian Lembaga Kajian Sosial dan Politik Mi6.
”Pemimpin daerah yang masih menyempatkan diri memasak untuk keluarga itu, sudah pasti seorang pemimpin perempuan yang hebat. Itu membuktikan bahwa Ummi Rohmi, tidak hanya memimpin dengan hati dan ketegasan, tetapi juga menyalurkan cinta melalui hidangan yang disajikan untuk keluarganya. Dalam dapur, Ummi Rohmi menemukan kekuatan dan kehangatan, sama seperti di ruang rapat,” kata Direktur Mi6 Bambang Mei Finarwanto di Mataram, Sabtu (31/8/2024)
Analis politik Bumi Gora yang karib disapa Didu ini mengungkapkan, memang banyak yang tak menyangka, sebagai pemimpin daerah, Ummi Rohmi masih sempat dan punya waktu beraktivitas di dapur. Itu pula yang terjadi, manakala Ketua STKIP Hamzanwadi Selong tahun 2012-2016 ini mengunggah foto kala dirinya sedang mengiris tomat, membuat sambal dengan cobek batu di dapur rumahnya yang sederhana pada 10 Juni lalu.
Komentar, apresiasi, dan emoji tanda cinta pun sontak berhamburan dari para follower di akun media sosial ibu dari H Abdul Baasith Asdjazzi, Lc., Dipl.; dr Raania Amaani, MPH.; dan Muhammad Nabiel Rahmany ini.
”Memasak itu adalah komitmen untuk merawat orang-orang yang paling kita cintai. Ummi Rohmi menunjukkannya kepada kita semua,” ucap Didu.
Didu menilai, komitmen yang kuat adalah kunci dari semua itu. Dia menyebut, Ummi Rohmi menempatkan keluarga sebagai sumber kekuatan. Lulusan program Doktoral Universitas Negeri Jakarta tahun 2016 yang akan berpasangan dengan HW Musyafirin dalam Pilgub 2024 tersebut, kata Didu, terus mengingatkan kita semua, bahwa seorang perempuan yang hebat selalu meluangkan waktu untuk keluarganya.
Itu sebabnya, Didu menyebut, kesibukan tak pernah menjadi alasan untuk Ummi Rohmi mengabaikan keluarga. Alumnus Institut Teknologi 10 November Surabaya dan program Magister Universitas Sebelas Maret, Surakarta tersebut, justru kata Didu, menempatkan keluarga menjadi pengingat, bahwa cinta dan perhatian adalah fondasi dari setiap keberhasilan.
Didu ingat persis, bagaimana Ummi Rohmi suatu waktu pernah berujar, bahwa ”Keberhasilan di luar sana tidak akan berarti apa-apa jika keluarga tidak dirawat dengan kasih di dalam rumah.”
Didu mengungkapkan, dirinya tak terkejut jika kini, perempuan lulusan SMAN 1 Mataram tersebut tetap membumi. Tak melupakan akar sebagai perempuan: selain sebagai pemimpin daerah, juga sebagai istri dari seorang suami, ibu dari anak-anaknya.
Karena itu, Didu menyebut, tak mengherankan Ummi Rohmi tetap lekat dengan kesederhanaan. Jabatan mentereng di pundak tak membuat Top Eksekutif Muslimah 2019 Kategori Pemimpin Pemerintahan, dan Perempuan Inspiratif Indonesia 2019 Bidang Pemerintahan dari Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) tersebut menjadi lupa akan aktivitas domestik di rumah.
Contoh nyata yang ditunjukkan Ummi Rohmi tersebut, kata Didu, menjadi teladan terbaik bagi khalayak di Bumi Gora. Terlebih lagi bagi anak-anaknya. Maka, tak mengherankan pula, dua buah hati Ummi Rohmi yang kini sudah membina rumah tangga, Abdul Baasith Asdjazzi dan dr Raania Amaani, dan telah menghadirkan cucu untuk Ummi Rohmi, menjadikan ibu mereka sebagai kiblat dalam menyeimbangkan karir dan keluarga.
Ummi Rohmi, kata Didu, menginspirasi kita semua, termasuk buah hatinya. Ummi Rohmi membuktikan bahwa komitmen pada karir dan cinta pada keluarga sesungguhnya bisa tumbuh bersama dan saling menguatkan.
Hobi Menyanyi dan Bersepeda.
Di luar aktivitas memasak, di sela kesibukan yang padat, Ummi Rohmi juga rupanya gemar menyanyi. Sebagai penikmat lagu, alumni SDN 3 dan SMPN 2 Mataram ini tak secara khusus mendedikasikan diri sebagai penyuka genre musik tertentu.
Ummi Rohmi tak akan sungkan mendendangkan lagu tatkala sedang di dalam kendaraan. Itu pula yang dilakukan oleh Ketua Pimpinan Pusat Muslimat NWDI ini dalam perjalanan menuju Mataram dari kediaman pribadinya di Lombok Timur untuk menghadiri Deklarasi 1.000 Relawan Perempuan Srikandi untuk mendukung pasangan Rohmi-Firin menyongsong Pilgub NTB 2024, akhir Juni 2024 lalu.
Betapa merdunya suara Ummi Rohmi melantunkan lagu ”Memangnya Kenapa Bila Aku Perempuan” yang dipopulerkan duet penyanyi kenamaan Indonesia, Melly Goeslow dan Gita Gutawa.
Aksara yang menari di atas awan…
Cukup jelas menuliskan harapan…
Memang kenapa bila aku perempuan…
Aku tak mau jadi budak kebodohan…”
Begitu Ummi Rohmi mendendangkan bait lagu original soundtrack film ”Kartini” yang rilis tahun 2017 tersebut.
Tatkala di rumah, Ummi Rohmi juga acap mendendangkan lagu-lagu cinta di hadapan anak-anak dan sang suami, HM Khairul Rizal. Anggota DPRD NTB tersebut suatu waktu bahkan pernah bertutur, betapa lagu yang didengkan sang istri tercinta, tak pernah gagal menenteramkan jiwa.
Bagi Didu, ketika seorang ibu seperti Ummi Rohmi menyanyikan lagu-lagu cinta di rumah, peraih penghargaan Dharma Karya Kencana BKKBN 2016, dan Satya Lencana Wira Karya BKKBN 2018 tersebut, tidak hanya mengisi ruang dengan nada, tapi juga hati keluarganya dengan kehangatan dan kebahagiaan.
“Lagu-lagu cinta yang dinyanyikan seorang ibu di rumah itu adalah bahasa kasih yang melampaui kata-kata. Lagu-lagu itu menyatukan keluarga,” kata Didu.
Maka, kata Didu melanjutkan, jangan heran manakala Ummi Rohmi sedang berada di rumah, menjadi sebenar-benarnya seorang ibu. Ibu yang menjadi pelita yang menerangi setiap sudut rumah dengan kehangatan dan menjadi sumber kebahagiaan yang selamanya tak pernah padam.
Hal lain yang memantik perhatian Didu terhadap Ummi Rohmi adalah kegemaran perempuan yang identik dengan Jilbab Ijo itu, menikmati olahraga dengan bersepeda.
Menurut Didu, pemimpin daerah yang gemar berolahraga, adalah teladan nyata bagi masyarakat. Ummi Rohmi menunjukkan bahwa kesehatan adalah bagian penting dari kepemimpinan yang berkelanjutan.
”Bersepeda itu membutuhkan keseimbangan, ketekunan, dan tekad. Seorang pemimpin daerah yang gemar bersepeda membawa inspirasi dan energi positif ke seluruh wilayah yang dipimpinya,” tutup Didu. (*)