Membangun Infrastruktur, Membangun Peradaban Indonesia Maju

Membangun Infrastruktur, Membangun Peradaban Indonesia Maju

Sinar5news.com ,Jakarta – Mengusung tema “Makmur dan Terhubung Berkat
Infrastruktur”, diskusi Forum A1 yang diadakan oleh Inspirator Indonesia kembali digelar di
Restoran Seribu Rasa, Menteng, Kamis (14/11/2019) dengan menghadirkan narasumber spesial Presiden Joko
Widodo bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono serta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk menjawab pertanyaan yang beredar di
masyarakat: kenapa pemerintah fokus membangun infrastruktur. Dalam diskusi yang berlangsung santai ini, Presiden Joko Widodo menjelaskan bahwa
pembangunan infrastruktur yang saat ini sedang dilakukan oleh pemerintah Indonesia secara
besar-besaran bukan hanya sekedar membangun beton saja, tetapi juga membangun
peradaban baru untuk negara Indonesia Maju.


Presiden Joko Widodo mengakui bahwa membangun infrastruktur merupakan pekerjaan
dengan tantangan besar, mengingat skor daya saing infrastruktur negara kita sudah jauh
tertinggal dengan negara-negara lain. Namun, pemerintah harus berani mengambil resiko,
karena infrastruktur penting sebagai pondasi negara untuk bisa berkompetisi dengan negara
lain.
Oleh karena itu, Presiden mengatakan bahwa lima tahun ke depan pemerintahan Joko
Widodo – Ma’ruf Amin akan melanjutkan pembangunan infrastruktur, dan tak hanya berhenti
sampai di situ saja, tetapi juga akan fokus pada pembangunan sumber daya manusia.

Pembangunan infrastruktur akan mulai dihubungkan dengan kawasan-kawasan yang ada di
sekitar, mulai dari kawasan produksi, kawasan pertanian, kawasan nelayan, kawasan wisata,
hingga nantinya muncul kawasan-kawasan ekonomi baru dan menciptakan lapangan kerja baru.


Begitulah konsep di balik pembangunan infrastruktur dan perhubungan dari pemerintah
selama lima tahun ke depan, yang nantinya akan terjadi sebuah pemerataan ekonomi yang
sesuai dengan cita-cita bangsa, yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Ketika
pembangunanan infrastruktur bisa diselesaikan secepat-cepatnya, serta pembangunan sumber
daya manusia dapat dilaksanakan, sehingga indeks daya saing kita semakin baik, sehingga
kualitas SDM Kita meloncat naik, baru negara kita akan betul-betul bisa lepas landas menuju era Indonesia Maju.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki
Hadimuljono mengatakan bahwa dalam lima tahun ke depan akan ada 2500 km jalan tol baru
di Sumatra, Jawa, dan Kalimantan. Menurut Basuki, pembangunan infrastruktur ini bukan
untuk ‘wah wah-an’, tetapi untuk mengejar ketertinggalan dengan negara-negara tetangga.
Basuki pun mendeskripsikan bekerja dengan Presiden Joko Widodo dengan tiga kata, yaitu
‘nikmat, deg-degan, dan terukur’.
Bagi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, bekerja dengan Presiden Joko Widodo
digambarkan dengan ‘menantang, gembira, dan optimis’. Menurut Budi Karya Sumadi,
Pembangunan Moda Raya Terpadu (MRT) dan LRT (Lintas Rel Terpadu) yang dilakukan
pemerintah sudah kmenjadi tantangan tersendiri baginya. Presiden Joko Widodo kerap kali
memberi tantangan besar dalam pembangunan infrastruktur perhubungan kepadanya, dan
tantangan tersebut memacu adrenalin untuk dapat diselesaikan.
Ibu Kota Baru Wujud Indonesia Baru
Pembangunan infrastruktur dan perhubungan pun yang menjadi latar belakang pemindahan
ibu kota negara. Menurut Presiden Joko Widodo, pembangunan ibu kota baru akan
menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara besar. Pemerintah ingin ibu kota baru ini jadi
titik pertumbuhan ekonomi baru juga. Tidak hanya pindah tempat semata, tetapi juga pindah
pola pikir dan pindah budaya kerja.
Pada diskusi ini Presiden Joko Widodo juga menjelaskan bahwa nantinya ibu kota baru akan
menjadi compact city, sekaligus juga smart city dan green city. Pembangunan infrastruktur dan
perhubungan di ibu kota baru tak hanya berwujud gedung pemerintahan, tapi pemerintah
ingin ada sebuah peradaban baru dengan disertai pembangunan klaster pendidikan, klaster
layanan sosial, dan klaster inovasi teknologi yang berkelas dunia. Ibu kota baru akan menjadi
wujud Indonesia yang baru dengan peradaban yang baru pula.*(faris)

Baca Selanjutnya

DARI PENULIS

BERITA TERKAIT

IKLAN

TERBANYAK DIBACA

BACA JUGA