Korlantas Polri : Ganjil-Genap Saat Mudik Bersifat Situasional

Korlantas Polri : Ganjil-Genap Saat Mudik Bersifat Situasional

Sinar5news.com – Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menyebut penerapan skema rekayasa lalu lintas ganjil-genap di jalan tol selama periode mudik Lebaran 2023 bersifat situasional.

Kakorlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi menjelaskan ketentuan tersebut juga tertuang dalam surat keputusan bersama (SKB) terkait pelaksanaan rekayasa lalu lintas.

“Kita dalam SKB bersama ganjil genap ini saya katakan sebagai salah satu opsi untuk mengurangi kepadatan. Imbauan saya tadi, sangat situasional,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (18/4).

Firman mengatakan hal itu dikarenakan rekayasa lalu lintas yang diterapkan dalam periode mudik bukanlah termasuk dalam kategori penegakan hukum melainkan bentuk preventif dan pencegahan lonjakan arus kendaraan.

Oleh sebab itu, Firman menyebut skema rekayasa ganjil-genap hanya akan diterapkan jika situasi kendaraan di lapangan sudah padat dan tidak lagi terbendung.

Kendati demikian, ia tetap menyarankan agar para pemudik dapat menyesuaikan jadwal keberangkatan dengan plat kendaraan yang dimiliki.

Sehingga, kata dia, jika sewaktu-waktu akan ada pembatasan ganjil-genap masyarakat tetap dapat melanjutkan perjalanan di jalan tol.

“Jadi untuk mencegah macet, yang punya mobil genap ya berangkat genap aja deh, siapa tahu Pak Eddy (Kabagops Korlantas Polri) tiba-tiba laporan ke saya sudah padat, oke ganjil-genap,” katanya.

“Penting mengatur kapan Anda berangkat sesuai dengan pelat nomor Anda, moga-moga tidak sampai ganjil-genap. Artinya, semuanya bisa berjalan dengan baik itu tidak akan ganjil genap kita terapkan, pilihan terakhir,” sambungnya.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebelumnya menjelaskan dalam Operasi Ketupat 2023 ini pihaknya menerjunkan 148.261 personel gabungan untuk bertugas melaksanakan pengamanan di pelbagai wilayah Indonesia.

Baca Selanjutnya

DARI PENULIS

BERITA TERKAIT

IKLAN

TERBANYAK DIBACA

BACA JUGA