Sinar5news.com – Mataram – Kelompok kerja Musyawarah Guru Mata Pelajaran Agama (MGMPA) Provinsi Nusa Tenggara Barat menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) yang berlangsung di ruang meeting SMK Negeri 3 Mataram, Selasa (1/10/2024).
Rakor tersebut digelar dalam rangka penguatan moderasi beragama bagi kelompok kerja MGMPA lintas agama provinsi NTB. Rakor tersebut di hadiri oleh perwakilan guru agama lintas agama dari 10 kabupaten/kota se-NTB, turut hadir Kepala Kanwil Kemenag Provinsi NTB yang di wakili oleh Kasubag Tata Usaha.
Ketua kelompok kerja MGMPA Provinsi NTB, Sulman Haris mengatakan, guru agama harus mampu mengimplementasikan moderasi beragama di lingkungan sekolahnya masing-masing.
“Guru agama harus mampu memberikan yang terbaik untuk pendidikan dengan cara menerapkan nilai nilai moderasi beragama dalam setiap aktifitas pembelajaran di sekolah”, ujar Sulman.
Ia berharap melalui Rakor ini, guru agama bisa menyatukan persepsi dan langkah bersama untuk berjuang membangun moderasi beragama di NTB.
Sementara itu, Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubag TU) Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Nusa Tenggara Barat, H. Faturrahman mengatakan pihaknya optimis moderasi beragama akan mampu diwujudkan di NTB.
“Kami optimis moderasi beragama ini bisa diwujudkan dengan baik di NTB karena di topang oleh kultur budaya dan persaudaraan yang telah tertanam sejak dulu”, ungkapnya.
Oleh karena itu ujar Faturrahman, anak anak didik di sekolah harus diperkenalkan tentang moderasi beragama karena penting untuk pendidikan dasar bagi mereka tentang toleransi dalam keberagaman.
“Selama ini yang mereka tau hanya sesama agamanya saja di anggap teman sedangkan yang berbeda agama dengannya di anggap orang lain”, ujarnya. (Red)