Sinar5news.com – Jakarta – Kegiatan Khataman Kitab bersanad dengan menghadirkan KH. Marzawie Al Makki Al Batawie yang diselenggarakan oleh Ma’had Aly Al Aqidah Al Hasyimiyah Jakarta dalam rangka Haul Ke-35 wafatnya KH. Hasyim Adnan pada hari, Kamis 9 Februari 2023 di ruang Aula KH. Hasyim Adnan Komplek kampus Al Aqidah Al Hasyimiyyah Jakarta dibanjiri peserta dan sukses terlaksana.
Suksesnya kegiatan penting dalam tradisi pesantren di sampaikan ke Media SinarLima oleh Panitia dari Penanggung Jawab acara Khataman Kitab, yakni Al Ustadz Asroni Al Paroya, SH.
“Alhamdulillah kegiatan Khataman Kitab Bersanad yang diselenggarakan oleh Ma’had Aly Al Aqidah Al Hasyimiyah dalam pra acara Haul Kyai Hasyim Adnan Sukses terlaksana dari awal sampai akhir. Peserta banyak yang hadir dan datang dari berbagai utusan Ormas, DKM Masjid dan para Kyai dan Ustadz dari berbagai wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya serta para dosen, mahasiswa dan santri”. Ungkap salah seorang dari tenaga edukatif Ma’had Aly Al Aqidah Al Hasyimiyah Jakarta.
Kesuksesan kegiatan penting dalam menjaga tradisi keilmuan agama melalui acara Khataman Kitab Bersanad ini disampaikan pula oleh Pengasuh Ma’had Aly Al Aqidah Al Hasyimiyah dan sekaligus Ketua Yayasan Dakwah Syiarul Islam (YADAI), yakni KH. Jamaluddin F. Hasyim, MH.
“Alhamdulillah, saya sangat bahagia atas terlaksananya Khataman Kitab Bersanad yang dirangkai dalam acara Haul Ayahanda kami, Al-Maghfurlah KH. Hasyim Adnan. Kehadiran KH. Marzawie dalam kegiatan ini, selain beliau memimpin khataman dan memberikan ijazah Kitab Al-Arbain Al-‘Aljuniyah dan Bidayatul Hidayah, pada waktu bersamaan Beliau memberikan ijazah beberapa musalsal, seperti musalsal bil Mudd Nabawi”. Ucapnya ke Media SinarLima.
Direktur Ma’had Aly dan Kaprodi Ahwal Syakhshiah STAI Al Aqidah Al Hasyimiyah, yakni Al Ustadz Anas Sofwan Kholid, M. Ahk, ikut mengapresiasi dan menyampaikan rasa syukurnya atas suksesnya acara Khataman Kitab bersanad oleh Ma’had Aly dan menurutnya pengajian bersanad itu sebagai hal yang sangat penting juga.
“Tradisi pengajian bersanad sangat penting, sebagai bukti kesinambungan tali keilmuan para ulama dari generasi ke generasi, bahwa keilmuan pesantren tidak saja mengacu pada hasil ijtihad yang relatif dan temporal, tetapi juga berdasar pada riwayat yang tersambung langsung ke Rasulullah SAW. lebih dari itu, kesinambungan sanad pesantren tidak berhenti pada dimensi kognitif-keilmuan semata, tetapi juga berkenaan dengan ahwal, yakni dimensi praksis dan etis dari pengamalan ilmu. dengan demikian, baik pada tataran pengetahuan maupun sikap keseharian masyarakat pesantren memiliki tali kesinambungan hingga ke Rasulullah SAW. (Red)
