Apakah kalian semua tidak melihat, apakah kalian semua tidak merenung, apakah kalian semua tidak berpikir, apakah kalian semua tidak memperhatikan. Firman. Apa yang terjadi di sekeliling kita adalah bertanda agar kita manusia yang masih hidup untuk selalu ingat kepada yang punya alam raya. Selalu ingat dengan yang punya diri kita sendiri. Yaitu Allah SWT. Cukup banyak pelajaran yang sudah alam perlihatkan kepada bangsa ini agar kembali ke jalan Tuhan. Melaksanakan amanah kebangsaan agar dapat berupaya membawa rakyat menuju sejahtera lahir bathin, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Inilah arah tujuan kita berbangsa bernegara. Tatkala amanah rakyat dan tujuan bernegara dibelokkan maka alampun akan menegur Kita semua.
Fenomena demonstrasi alam raya yang terus silih berganti, cukuplah bagi kita penghuni bumi untuk menyadari tingkah laku, tutur bahasa yang kita jalani selama ini. Negri ini adalah warisan leluhur untuk generasi yang akan datang hendaklah kita jaga rawat, isi dengan bertanggung jawab. Semua yang ada karunia yang terkandung di dalamnya, dipersilahkan digunakan seluas- luasnya untuk kemakmuran dan kemaslahatan rakyat. Jangan di ambil dimakan sendiri atau hanya buat kelompok dan golongan.
Demi meraup keuntungan mengumpulkan pundi-pundi pribadi, segala macam konten diumbar di depan publik. Gaya dan model yang sudah mengarah ke fornografi, pornoaksi dengan model prank, istilah zaman now. dengan berbagai macam konten yang melanggar norma sosial dan budaya Nusantara, sudah menghiasi dunia sosial media. Ini tentu akan sangat merusak generasi harapan bangsa, yang pada akhirnya masa depan bangsa yang berbudaya model Indonesia ini bisa rusak. Mengatasi ini mesti harus ada pencegahan dari aparat berwenang.
Selaku bangsa yang berbudaya, berperadaban tinggi, kini sudah mulai bergeser bebas lepas tanpa terkendali. padahal Indonesia penduduknya dikenal sangat berkemanusiaan, ramah, saling menghormati, Tepo seliro. Perilaku tsb hanya dapat lahir dari bangsa dan penduduknya yang patuh dengan ajaran leluhur penuh dengan Budi kemuliaan. Ketundukan dan kepatuhan warga bumi terhadap ajaran dan nilai agamanya, Indonesia adalah miniatur dan contoh nyata di dunia. Bahwa penduduknya sangat sopan, patuh, taat dengan agamanya. nilai dan moralitas kemanusiaan tumbuh subur warisan dari nenek moyang. Itulah sebabnya Pancasila hadir sebagai pedoman dan idologi bangsa sebagai dasar bernegara berbangsa.
Pergeseran perilaku kehidupan manusia yang berselancar di dunia Maya sangat jauh dari norma kepantasan dan kepatutan. Negara harus hadir untuk menertibkan pengguna medsos dalam hal pembuatan konten. Alih alih ingin tenar dapat duscrube banyak. Cara yang tidak wajar melanggar ajaran Pancasila sekalipun tetap dilakukan. ini sangat Merusak tatanan berbangsa dan alam raya.
Kejadian Semeru dan bencana lainnya di daerah adalah teguran dan peringatan atas perilaku manusia Yang sudah diluarbatas kewajaran. BMKG yang berteknologi tinggi sekalipun masih kecolongan atas deteksi dini yang biasa dilaporkan jauh hari sebelum kejadian.
Peristiwa alam ini mengingatkan dan menyadarkan kita semua agar senantiasa untuk kembali mendengar nurani. Hidup di alam raya ini tidak bertingkah semena-mena dan tetap menjaga norma etika Budi kemuliaan. Atas semua tugas amanah yang di emban baik dalam kontek bermasyarakat berbangsa bernegara. Untuk senantiasa memberikan pelayanan yang prima bagi mereka yang diamanahi rakyat kekuasaan. Sementara kita semua sebagai rakyat biasa agar menjaga bumi dari tutur kata perbuatan yang merusak atmospir Nusantara.
Dalam suasana duka nestapa yang menimpa bangsa kita dari berbagai gelombang bencana semenjak dari musibah virus, banjir bandeng, gunung meletus dst. Mengajak kepada seluruh warga bangsa khususnya penyelenggara pemerintahan tetap memberikan pelayanan prima dan rakyat umumnya tetap saling bahu-membahu, gotong royong, terus berdoa bahwa cobaan ini akan berakhir. Indonesia mercusuar dunia akan segera wujud. Amien yra.
# Salam forum kebangsaan#
