Ini Dia Penyebab Ribuan Jama’ah Haji Indonesia Terlantar Di Muzdalifah.

Ini Dia Penyebab Ribuan Jama’ah Haji Indonesia Terlantar Di Muzdalifah.

Sinar5news.com – Lombok Timur – Ribuan jemaah haji asal Indonesia terlantar di Muzdalifah selama berjam-jam. Adapun duduk perkara keberangkatan jemaah haji dari Mina ke Muzdalifah sempat terhenti diduga karena bus pengangkut jama’ah mengalami kemacetan karena banyaknya jama’ah yang melintas di jalan. 

Foto: Dr.Hj.Sitti Rohmi Djalilah,M.Pd dan H.Khairul Rizal,S.Kom.

Hal itu dikatakan oleh Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Subhan Cholid. Ia menjelaskan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan dan Kementerian Haji Arab Saudi, dua minggu sebelum puncak haji.

Dari pertemuan tersebut disepakati agar angkutan masyair bisa berjalan tepat waktu. Upaya yang ditempuh oleh panitia penyelenggara yaitu mengalokasikan 21 bus dari maktab, sehingga dalam tiga trip selesai.

Lalu, dari Arafah ke Muzdalifah dengan jarak 4 km diupayakan dengan memperbanyak putaran. Hal ini dilakukan agar angkutan selesai setelah tengah malam, meski dilakukan pengurangan jumlah bus.

Menurut Subhan kronologi kejadian ribuan jemaah Haji RI terlantar di Muzdalifah disebabkan karena keterlambatan bus pengangkut jama’ah. Mulanya trip awal berjalan dengan lancar, tepatnya mulai tengah malam sampai pukul 06.00 pagi waktu setempat. Namun, setelah pelaksanaan salat subuh, para jemaah haji sudah mulai keluar tenda untuk melaksanakan lontar jumrah.

“Hal itu membuat jalan dipenuhi oleh jemaah haji, ditambah tidak ada alternatif jalan lain. Hal itu kemudian menyebabkan bus tidak bisa berjalan dengan cepat karena menunggu perjalanan para jemaah haji.

Akhirnya, akses jalan kembali steril dari pejalan kaki pada pukul 10.00 waktu setempat,”ungkap Subhan.

Menanggapi insiden tersebut Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi mengatakan, ada dua faktor penyebab padatnya kondisi saat wukuf di Muzdalifah dari pagi sampai siang.

“Faktor pertama, menurutnya, cuaca yang sangat ekstrim atau sangat panas mencapai 42 derajat. Sedangkan faktor kedua, terdapat keterlambatan evakuasi jemaah haji Indonesia dari Muzdalifah ke Mina,”katanya. 

Terkait dengan keterlambatan evakuasi jemaah haji, Ashabul menyebut hal ini bisa terjadi karena adanya kemacetan yang luar biasa. Dampaknya, penjemputan jemaah dari Muzdalifah ke Mina untuk kembali lagi menjemput jemaah mengalami hambatan.

Ashabul melanjutkan, pasokan makanan dan minuman di Muzdalifah tidak tersedia. Ia menyebut keterlambatan pasokan minuman dan makanan kemungkinan karena adanya faktor mobilitas lalu lintas yang sangat padat.

Hal tersebut senada dengan yang disebutkan oleh Subhan, bahwa pasokan makanan dan minuman di Muzdalifah memang tidak tersedia karena hanya melintas satu setengah malam.

Sementara itu Ketua DPW Partai Perindo NTB H.Khairul Rizal yang juga ikut mengalami peristiwa tersebut menyampaikan Lewat pesan WhatsApp nya menceritakan kronologis kejadian itu.

“Begitu selesai wukuf, sholat magrib isya jamak taqdim dan qasar di arofah. Kemudian makan malam dan makan buah. Jam 10 malam berangkat menuju muzdalifah. Sampai muzdalifah sekitar jam 11 malam lalu turun istirahat, sambil menunggu pemberangkatan ke mina dengan bus lain bersama jutaan jamaah. Diperkirakan berangkat tengah malam, namun diluar perencanaan pemerintah arab saudi, jamaah dari berbagai daerah tanah air banyak yg tidak bisa berangkat karena kekurangan bus, Akibat kemacetan keluar masuk mina yg mengangkut jutaan jamaah haji,”tutur Abi Rizal.

Menurut Abi Rizal yang juga suami Wagub NTB itu, menambahkan bahwa peristiwa ini sudah mendapat atensi dari kerajaan saudi untuk perbaikan pola transportasi untuk jamaah haji tahun depan.

Kondisi jamaah haji yg mabit di muzdalifah kemarin, jutaan jamaah haji berkumpul dan bahkan tidur di atas padang pasir muzdalifah.(red)

Baca Selanjutnya

DARI PENULIS

BERITA TERKAIT

IKLAN

TERBANYAK DIBACA

BACA JUGA