Hikmah Syuruq: Akhlak Mencari Ridho Allah.

Hikmah Syuruq: Akhlak Mencari Ridho Allah.

Oleh: Pahri Lubis.

” بالجر والتنوين والندا وأل # ومسند للإسم تمييز حصل “
” Dengan jar, tanwin, nida, al, musnad, isim dapat di bedakan dari yang lain nya”. ( Ibnu Malik ).

Barakallahu fikum jami’an, semoga kita dapat memahami makna yang tersirat dari syair Ibn Malik yang di kenal dengan Al-fiyah, karya monumental nya yang memuat 1000 bait, membahas tata bahasa arab, namun memiliki makna yang dalam untuk kita terapkan dalam sikap dan amaliah sehari hari.

Bila kita dalami maknanya Ada lima pendidikan Akhlak yang di temukan dalam syair tersebut. Yang pertama: bil jarri artinya seorang muslim harus memilikii sifat jar, yaitu tunduk dan patuh terhadap perintah Allah dan Rasul secara mutlak serta mengikuti peraturan pemerintah dengan catatan tidak bertentangan dengan syariat, seperti Undang undang lalu lintas, mengikuti rambu lalu lintas, tidak buang sampah sembarangan, tidak merokok di tempat umum, dan lain sebagai nya.

Yang kedua tanwin artinya menanamkan niat yang tinggi untuk mencari ridha Allah, dengan motivasi yang tinggi meraih cita cita, karena peranan niat 80 % mempengaruhi aktivitas seseorang. Seperti puasa bila tidak di sertai dengan niat yang tinggi, akan terasa berat sangat lapar di siang hari berujung dengan pembatalan, kalau niat nya sudah mantap puasa setiap hari pun menjadi ringan. Yang ketiga, nida, memanggil, artinya berzikir, seraya berdoa menyebut nama nya asmaul husna.

Menyempurnakan adab adab berdoa dengan banyak memuji dan memuja kepada Allah sebagai bentuk rasa syukur kita masih di beri kesempatan hidup, berdoalah full time, bila di perlukan over time. Yang keempat Al, artinya berpikir, berpikir adalah kelebihan yang di berikan Allah kepada manusia dari makhluk lainnya sehingga dapat merenungi ayat ayat Nya merenungi ciptaan Nya. Berpikir adalah bentuk ke bebasan di berikan Allah kepada manusia untuk menentukan pilihan nya apakah memilih jalan yang lurus jalan menuju surga, atau jalan sesat menuju neraka, manusia sendiri yang menentukan pilihannya, beda dengan makhluk lain Islam nya otomatis selalu tunduk dan patuh terhadap perintah Allah, yang nama nya manusia 1001 alasan meninggalkan perintah Allah.

Yang kelima adalah Musnad ilaihi, Ikhlas menyandarkan perkataan dan perbuatannya hanya kepada Allah bukan untuk yang lain Nya. Ikhlas kunci di terima atau di tolak nya amal ibadah seseorang. Ibadah yang tidak di sandarkan kepada Allah tidak di terima karena ada maksud lain dia beribadah, padahal di ketahui tugas hidup manusia fuul ibadah kepada Allah Swt.

Dengan kata lain Derajat yang tinggi di sisi Allah di peroleh dengan jar, harus tunduk dan tawadu’, tanwin dengan niat yang benar mencari ridha Allah. Nida, berzikir sebanyak banyaknya serta musnad ilaihi beramal nyata, bukan hanya ilmu teori. Berilmu tanpa mengamalkan tidak membuahkan, beramal tanpa ilmu di anggap tiada.

العلم بلا عمل لا يفيد والعمل بلا علم لايكون
Bagian akhir menyebutkan menyimpulkan تمييز حصل . Orang yang melaksanakan ke lima sikap tersebut adalah orang sukses, orang yang istimewa dalam pandangan Allah Swt. Semoga kita termasuk di dalam nya. Amin ya Mujibassailin. والله أعلم بمراده

Ahad, 24 Juli 2022.

Baca Selanjutnya

DARI PENULIS

BERITA TERKAIT

IKLAN

TERBANYAK DIBACA

BACA JUGA