Pada tanggal 9 Februari 2019 pagi hari sekitar pukul 08.30 WIB, saya pergi menghadiri acara akad nikah salah seorang murid saya yang bernama Adinda Putri Istiqamah dengan Ilham Nugroho di Asrama Haji Bekasi. Perlu diketahui Adinda Putri Istiqamah yang sehari-hari dipanggil Putri adalah murid ngaji saya selama 6 tahun dari kelas 1 – 6 SD. Putri belajar Al Quran secara privat di rumahnya yang ada di Bintara dua kali dalam seminggu.
Setelah sampai di Asrama Haji, saya merasa senang dan bersyukur, tetapi saya tidak tahu kalau di Asrama Haji ada dua pasang yang menikah pada hari dan jam yang sama. Ketika sampai di sana tanpa berpikir panjang, saya langsung masuk ke acara dan saya yakin itu adalah tempat Putri menikah. Ketika berada di dalam gedung, acara sudah dimulai dengan pembacaan kalam ilahi yang dibacakan oleh seorang qari’ yang suaranya sangat merdu. Sambil tengak tengok kok seperti ada yang aneh. Saya amati tidak kelihatan keluarga besar dari Putri, juga calon mempelai seperti bukan wajah Putri. Penasaran, akhirnya saya keluar menuju pintu masuk, ternyata benar tertulis bukan nama Putri.
Waduh ada rasa tidak enak dan malu, ternyata salah masuk gedung. Akhirnya dengan segera saya meninggalkan gedung tersebut dan mencari gedung lain tempat Putri menikah sambil bertanya kepada satpam tempat lokasinya. Akhirnya saya menemukan gedung tempat Putri menikah, tetapi akad nikah sudah selesai tinggal acara nasehat perkawinan dan sungkeman. Gara-gara nyasar saya terlambat menghadiri pernikahan Putri yang sangat sakral tersebut.
Pelajaran buat saya dan pembaca untuk lebih teliti dalam melakukan segala sesuatu agar tidak salah.
Pengalaman yang aneh, lucu sekaligus malu….